{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 88.
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ ﴿٨٨﴾
allażīna kafarụ wa ṣaddụ ‘an sabīlillāhi zidnāhum ‘ażāban fauqal-‘ażābi bimā kānụ yufsidụn
QS. An-Nahl [16] : 88
Orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.
Orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan kenabianmu, wahai Rasul, mendustakanmu, dan menghalangi orang lain dari beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Kami tambahkan kepada mereka azab atas kekafiran mereka dan azab atas perbuatan mereka menghalangi manusia dari mengikuti petunjuk. Ini disebabkan kesengajaan mereka merusak dan menyesatkan para hamba dengan kekafiran dan kemaksiatan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka menyatakan ketundakannya kepada Allah pada hari itu.
Qatadah dan Ikrimah mengatakan bahwa mereka (sembahan-sembahan itu) menyatakan ketundukan dan penyerahan dirinya kepada Allah pada hari itu. Dengan kata lain, mereka semua tunduk kepada Allah, dan tiada seorang pun melainkan tunduk patuh kepada-Nya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami. (Maryam:38)
Artinya, pada hari itu pendengaran mereka sangat terang dan penglihatan mereka sangat tajam.
Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kalian melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar.” (As Sajdah:12), hingga akhir ayat.
Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). (Thaahaa:111)
Yakni tunduk, merasa hina, diam serta berserah diri.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
Maksudnya, surut dan lenyaplah semua sembahan yang mereka ada-adakan terhadap Allah. Maka tiada yang dapat menolong mereka, tiada yang dapat membantu mereka, dan tiada yang dapat melindungi mereka. Kemudian dalam firman selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Kami tambahkan kepada mereka siksaan. (An Nahl:88), hingga akhir ayat.
Yakni azab atas kekafiran mereka dan azab karena menghalangi manusia dari mengikuti perkara yang hak, sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya. (Al-An’am : 26)
Mereka mencegah manusia dari mengikuti perkara yang hak, dan mereka sendiri menjauh dari perkara yang hak.
dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari. (Al An’am:26)
Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu berbeda-beda dalam menerima azabnya. Sebagaimana orang-orang mukmin, berbeda-beda tingkatannya di dalam surga, begitu pula derajat (kedudukan)nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Allah berfirman, ”Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui.” (Al A’raf:38)
Al-Hafiz Abu Ya’la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Suraij ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy. dari Abdullah ibnu Murrah, dari Masruq, dari Abdullah sehubungan dengan makna firman-Nya: Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan. (An Nahl:88) Mereka diberi siksaan tambahan, yaitu dengan kalajengking yang taring-taringnya sebesar pohon kurma yang tinggi.
Telah menceritakan pula kepada kami Suraij ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Al-Hasan, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan. (An Nahl:88) Bahwa siksaan tambahan itu diadakan di lima buah sungai yang terletak di bawah ‘Arasy, pada sebagiannya mereka disiksa di malam hari, dan pada sebagian yang lainnya mereka disiksa di siang hari.
Lantaran mereka sendiri berbuat kekufuran, mendustakan ayat-ayat Allah dan memerangi para RasulNya serta menghalang-halangi orang dari jalan Allah, dengan itu, mereka menjadi para penyeru kepada kesesatan, hingga berhak untuk menerima siksaan yang berlipatganda sebagaimana kejahatan mereka juga bertumpuk-tumpuk dan sebagaimana mereka telah melakukan kerusakan di bumi Allah.
Orang yang kafirdanmenzalimi diri sendiri dengan mempersekutukan Allah dan mengingkari dakwah para rasul, dan menzalimi orang lain dengan menghalangi mereka dari mengikuti jalan Allah, yakni jalan kebaikan dan kebenaran yang membawa mereka menuju keselamatan, kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan yang diberikan kepada orang kafir. Siksaan yang lebih itu ditimpakan kepada mereka disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan di bumi. Dan ingatlah pada hari ketika kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka, yaitu seorang nabi atau tokoh yang diakui kesalehan dan ketakwaannya, dari golongan mereka sendiri, yang memberi kesaksian dengan jujur; dan kami datangkan pula engkau, wahai nabi Muhammad, menjadi saksi atas mereka semua. Dan kami turunkan kitab Al-Qur’an kepadamu secara berangsur untuk menjelaskan kepada manusia prinsip-prinsip umum segala sesuatu, sebagai petunjuk menuju jalan kebenaran dan kedamaian, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri sepenuh hati kepada Allah.
An-Nahl Ayat 88 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 88, Makna An-Nahl Ayat 88, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 88, An-Nahl Ayat 88 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 88
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)