{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 61.
ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ﴿٦١﴾
żālika bi`annallāha yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laili wa annallāha samī’um baṣīr
QS. Al-Hajj [22] : 61
Demikianlah karena Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.
Yang mensyariatkan bagi kalian hukum-hukum yang adil itu adalah Allah yang Mahabenar, dan Dia Mahakuasa atas apa yang dikehendaki-Nya. Di antara keuasaan-Nya, bahwa Dia memasukkan waktu-waktu malam yang berkurang ke dalam waktu-waktu siang, dan memasukkan wakktu-waktu siang yang berkurang ke dalam waktu-waktu malam. Dan bahwa Allah Maha Mendengar segala suara, Maha Melihat segala perbuatan, tidak ada sedikit pun yang tersembunyi dari-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, mengingatkan (manusia) bahwa Dialah Yang Maha Pencipta lagi Yang Mengatur makhluk menurut apa yang Dia kehendaki. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Katakanlah, “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau beri kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab.” (Ali Imran:26-27)
Pengertian memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam ialah mengambil dari waktu yang satu, lalu diberikan kepada yang lainnya, begitu pula sebaliknya. Terkadang malam lebih panjang daripada siang hari, seperti yang terjadi di musim dingin, terkadang siang, lebih panjang daripada malam hari, seperti yang terjadi dalam musim panas.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan bahwa Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Yaitu Maha Mendengar semua ucapan hamba-hamba-Nya, lagi Maha Melihat keadaan mereka. Tiada sesuatu pun dari urusan mereka yang tersembunyi bagi Allah, baik semua gerakan maupun diam mereka serta semua keadaan mereka.
Dzat yang menetapkan hukum-hukum yang baik lagi (berorientasi kepada) keadilan, ialah Dzat Yang Mahabaik pengelolaannya dalam menentukan dan mengatur, yang يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ “(kuasa) memasukkan malam ke dalam siang,” maksudnya memasukkan ini ke sana dan itu ke sini. Dia mendatangkan malam setelah waktu siang hari dan mendatangkan waktu siang sesudah waktu malam hari. Allah جَلَّ جَلالُهُ menambahkan perpanjangan durasi pada salah satu waktu tersebut yang mengurangi durasi yang sama dari waktu yang lain, dan sebaliknya. Sebagai akibatnya, muncullah berbagai macam musim, kemaslahatan yang timbul dari pergantian malam dan siang hari, serta kegunaan keberadaan matahari dan bulan yang merupakan sebagian kenikmatan terbesar yang dianugerahkan kepada para hambaNya yang mana ia merupakan kebutuhan-kebutuhan primer bagi mereka. وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ “Dan bahwasanya Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Mendengar,” mendengarkan gemuruh suara-suara dalam berbagai bahasa untuk bermacam-macam permohonan. بَصِيرٌ “Lagi Maha Melihat,” menyaksikan langkah semut hitam yang berada di bawah batu berwarna hitam-pekat di malam hari yang gelap-gulita, sama saja, baik salah seorang di antara kalian yang melirihkan perkataannya dan mengeraskannya dan orang-orang yang tersembunyi di malam hari dan bergerak-gerak di siang hari.
Untuk memberi pertolongan kepada orang-orang beriman yang dizalimi pasti akan ditepati. Demikianlah, janji Allah, karena Allah berkuasa memasukkan malam ke dalam siang sehingga siang di musim panas lebih panjang, dan memasukkan siang ke dalam malam sehingga malam lebih panjang di musim dingin; dan sungguh, Allah maha mendengar doa setiap hamba dan maha melihat keberadaan seluruh makhluk-Nya. 62. Demikianlah, Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, karena Allah, dialah tuhan yang hak sehingga hanya dia yang ber-hak disembah. Dan sungguh apa saja yang mereka seru selain dia yang dianggap tuhan dan disembah, itulah tuhan dan persembahan yang batil, salah, sesat, dan jauh dari kebenaran; dan sungguh Allah, dialah yang mahatinggi dari semua tuhan-tuhan yang dianggap tinggi oleh manusia; mahabesar, kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.
Al-Hajj Ayat 61 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 61, Makna Al-Hajj Ayat 61, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 61, Al-Hajj Ayat 61 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 61
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)