{45} Al-Jatsiyah / الجاثية | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | محمد / Muhammad {47} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahqaf الأحقاف (Bukit-Bukit Pasir) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 46 Tafsir ayat Ke 21.
۞ وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ ﴿٢١﴾
ważkur akhā ‘ād, iż anżara qaumahụ bil-aḥqāfi wa qad khalatin-nużuru mim baini yadaihi wa min khalfihī allā ta’budū illallāh, innī akhāfu ‘alaikum ‘ażāba yaumin ‘aẓīm
QS. Al-Ahqaf [46] : 21
Dan ingatlah (Hud) saudara kaum ‘Ad yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya tentang bukit-bukit pasir dan sesungguhnya telah berlalu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan setelahnya (dengan berkata), “Janganlah kamu menyembah selain Allah, aku sungguh khawatir nanti kamu ditimpa azab pada hari yang besar.”
Wahai Rasul, ingatlah tentang nabi Allah yang bernama Hud, saudara kaum ‘Ad -yang senasab dan bukan seagama- ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya bahwa siksa Allah akan menimpa mereka, sedangkan mereka tengah berada di tempat tinggal mereka yang dikenal dengan Al-Ahqaf, yaitu padang pasir yang luas di sebelah selatan Jazirah Arab. Para rasul lain pun sudah banyak diutus untuk memberi kaumnya peringatan sebelum dan sesudah Hud, yaitu agar mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun dalam ibadah. Sesungguhnya, aku takut siksa Allah menimpa kalian pada hari yang sangat dahsyat, yaitu hari Kiamat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menghibur Nabi-Nya yang sedang menghadapi pendustaan dari sebagian kaumnya yang mendustakannya.
Dan ingatlah (Hud) saudara kaum ‘Ad. (Al-Ahqaf: 21)
Dia adalah Nabi Hud a.s. yang diutus oleh Allah kepada kaum ‘Ad yang pertama; mereka bertempat tinggal di bukit-bukit pasir, menurut Ibnu Zaid.
Menurut Ikrimah, Al-Ahqaf artinya bukit-bukit dan gua-gua.
Ali ibnu Abu Talib r.a. telah mengatakan bahwa Ahqaf adalah nama sebuah lembah yang terletak di Hadramaut, dikenal dengan sebutan Barhut; dilemparkan ke dalamnya ruh orang-orang kafir.
Qatadah mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa ‘Ad adalah suatu kaum di negeri Yaman, penduduk daerah pesisir di suatu daerah yang dikenal dengan sebutan Asy-Syahr.
Ibnu Majah mengatakan di dalam Bab “Apabila Seseorang Berdoa Hendaklah Memulai untuk Dirinya Sendiri” bahwa:
telah menceritakan kepada kami Al-Husain ibnu Ali Al-Khallal, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Habbab, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Semoga Allah merahmati kita dan saudara kaum ‘Ad (Nabi Hud a.s.).
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya. (Al-Ahqaf: 21)
Yakni Allah telah mengutus kepada orang-orang yang tinggal di sekeliling (di sekitar) negeri mereka, yakni di kota-kota rasul-rasul yang membawa peringatan kepada mereka. Semakna dengan pengertian yang disebutkan oleh firman-Nya:
Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu dan bagi mereka yang akan datang kemudian. (Al-Baqarah: 66)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Jika mereka berpaling, maka katakanlah, “Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum ‘Ad dan kaum Samud.” Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan), “Janganlah kamu menyembah selain Allah.” (Fushshilat: 13-14)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar. (Al-Ahqaf: 21)
Nabi Hud a.s. mengatakan hal itu kepada mereka, tetapi kaumnya menjawab seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? (Al-Ahqaf: 22)
yakni untuk menghalang-halangi kami dari menyembah tuhan-tuhan kami?
Maksudnya, {وَاذْكُرْ}”dan ingatlah,” dengan pujian indah, {أَخَا عَادٍ}”saudara kaum ‘Ad,” yakni Nabi Hud ‘alaihissalamyang termasuk di antara rasulrasul mulia, di mana mereka diberi karunia Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan berdakwah dan menyeru kepada AgamaNya dan menunjukkan manusia kepadaNya. {إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ}”Ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya,” yakni, kaum ‘Ad, {بِالأحْقَافِ} “di al-Ahqaf,” yaitu di tempat kediaman mereka yang dikenal dengan al-Ahqaf yang berupa tanah pasir yang berada di bumi Yaman. {وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ} “Sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya.” Hud ‘alaihissalambukanlah satusatunya rasul yang diutus dan tidak pula ajarannya berbeda dengan ajaran mereka seraya berkata, {أَلا تَعْبُدُوا إِلا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ} “Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar.” Nabi Hud ‘alaihissalammemerintahkan mereka untuk menyembah Allah جَلَّ جَلالُهُ secara keseluruhan dengan berkata benar dan berbuat yang terpuji serta melarang mereka untuk menyekutukan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan menjadikan tandingan bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ. Nabi Hud ‘alaihissalam memberikan peringatan siksaan pedih pada mereka jika tidak menuruti ajakannya, tetapi seruan ini tidak ada gunanya bagi mereka.
Pada ayat yang lalu Allah menyebutkan ancaman yang ditujukan kepada orang-orang yang durhaka. Selanjutnya Allah menjelaskan kisah nabi hud dan kaumnya yang membuktikan kebenaran ancaman Allah itu. Kisah tersebut merupakan peringatan bahwa ancaman Allah itu benar-benar terjadi. Dan ingatlah, wahai nabi Muhammad, dan berilah peringatan kepada kaummu agar mengambil pelajaran pada kisah nabi hud yaitu saudara sesuku kaum ‘ad, yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya yang bertempat tinggal di bukit-bukit pasir yang terletak di negeri yaman, dan ketahuilah sesungguhnya telah berlalu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya seperti nabi nuh, nabi syis dan lainnya dan setelahnya datang pula pemberi peringatan seperti nabi musa, nabi isa dan nabi Muhammad. Mereka menyeru kaumnya, ‘janganlah kamu menyembah selain Allah. Aku sungguh khawatir jika kamu menyembah selain Allah nanti kamu ditimpa azab yang sangat pedih pada hari yang besar yang menggentarkan setiap manusia, yaitu hari kiamat. ‘ 22. Mendengar ucapan nabi hud, mereka kaumnya itu, menjawab, ‘apakah engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari per-buatan menyembah tuhan-tuhan kami dan menyuruh kami agar menyembah tuhanmu’ sungguh, kami tidak akan mengikuti perin-tahmu. ” kemudian untuk menegaskan penolakannya menyembah kepada Allah, mereka berkata, maka datangkanlah kepada kami azab yang telah engkau ancamkan kepada kami karena kami tetap menyembah tuhan-tuhan kami jika engkau termasuk orang yang benar dalam perkataanmu. ‘
Al-Ahqaf Ayat 21 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahqaf Ayat 21, Makna Al-Ahqaf Ayat 21, Terjemahan Tafsir Al-Ahqaf Ayat 21, Al-Ahqaf Ayat 21 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahqaf Ayat 21
Tafsir Surat Al-Ahqaf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)