{84} Al-Insyiqaq / الإنشقاق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الطارق / At-Thariq {86} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Buruj البروج (Gugusan Bintang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 85 Tafsir ayat Ke 4.
قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ ﴿٤﴾
qutila aṣ-ḥābul-ukhdụd
QS. Al-Buruj [85] : 4
Binasalah orang-orang yang membuat parit (yaitu para pembesar Najran di Yaman),
Allah bersumpah demi langit yang mempunyai garis edar yang dilalui matahari dan bulan. Demi hari kiamat yang dijanjikan Allah kepada makhluk untuk menghimpun mereka, Demi saksi yang bersaksi dan yang dipersaksikan. Allah boleh bersumpah dengan makhluk-makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Adapun makhluk tidak boleh bersumpah dengan selain Allah, karena bersumpah dengan selain Allah adalah syirik. Telah dilaknat orang-orang yang membuat parit di permukaan tanah dengan parit yang besar untuk menyiksa orang-orang yang beriman. Mereka menyalakan api besar dengan kayu bakar, ketika mereka duduk di tepi parit-parit itu dan tidak meninggalkannya, mereka hadir menyaksikan apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang yang beriman berupa penyiksaan. Mereka menimpakan siksaan berat kepada orang-orang beriman karena mereka beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa yang tidak akan terkalahkan, Mahaterpuji dalam firman, perbuatan, perbuatan dan sifat-Nya, yang mempunyai kerajaan langit dan bumi. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit. (Al-Buruj: 4)
Yakni terkutuklah para pembuat parit itu. Ukhdud bentuk jamaknya adalah akhadid. yang artinya galian. Hal ini menceritakan perihal suatu kaum yang kafir. Mereka dengan sengaja menangkap orang-orang mukmin yang ada di kalangan mereka, orang-orang mukmin itu lalu mereka paksa untuk murtad dari agamanya, tetapi orang-orang mukmin menolaknya. Untuk itu kaum kafir tersebut membuat suatu galian buat orang-orang mukmin yang mereka tangkap itu, kemudian mereka nyalakan di dalamnya api yang besar, dan mereka menyediakan kayu bakar yang cukup untuk membuat api itu tetap bergejolak. Setelah itu mereka membawa orang-orang mukmin yang mereka tangkap itu ke dekat galian, lalu ditawarkan kepada mereka untuk murtad, tetapi ternyata orang-orang mukmin itu menolak dan tidak mau menerimanya. Akhirnya orang-orang mukmin itu dilemparkan ke dalam parit yang ada apinya itu. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. (Al-Buruj:4-7)
Yaitu mereka menyaksikan apa yang dilakukan terhadap orang-orang mukmin itu.
(4-9) قُتِلَ أَصْحَابُ الأخْدُودِ “Telah dibinasakan orang-orang yang membuat parit.” Ini adalah doa kebinasaan atas mereka. Parit adalah lubang yang dibuat di dalam tanah. Orang-orang yang membuat parit adalah orang-orang kafir dan di tengah-tengah mereka terdapat segolongan orang-orang yang beriman. Mereka mengajak orang-orang yang beriman agar masuk ke dalam agama mereka, tapi orang-orang yang beriman tidak mau. Kemudian orang-orang kafir membuat parit di tanah. Mereka menyalakan api di parit itu. Mereka duduk di sekeliling parit itu. Mereka menguji orang-orang yang beriman dan mendekatkan mereka ke parit. Yang menerima ajakan mereka akan dilepaskan, sedangkan yang terus beriman dilemparkan ke dalam api. Ini adalah puncak perang melawan Allah جَلَّ جَلالُهُ dan golonganNya, orang-orang yang beriman. Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ melaknat, membinasakan, dan mengancam mereka, قُتِلَ أَصْحَابُ الأخْدُودِ “Telah dibinasakan orang-orang yang membuat parit.” Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menjelaskan parit yang dimaksud dengan FirmanNya, النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ “Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.” Ini adalah puncak kesombongan dan kerasnya hati, karena mereka menyatukan antara kufur terhadap tanda-tanda kebesaran Allah جَلَّ جَلالُهُ, menentangnya, memerangi, dan menyiksa orang-orang beriman dengan siksaan seperti ini yang memiriskan hati, yang disatukan dengan hadirnya mereka pada saat orang-orang beriman dilemparkan ke dalam parit berapi. Padahal mereka tidaklah menyiksa orang-orang beriman kecuali karena kondisi yang membuat mereka terpuji dan karenanya mereka berbahagia, karena mereka يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ “beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji,” yakni Yang Memiliki keperkasaan, yang dengan keperkasaan itu Dia memaksa segala sesuatu. Dia Terpuji dalam perkataan, perbuatan, dan sifat-sifatNya. الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ “Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi,” serta manusia yang diperlakukan sesuai kehendakNya. وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ “Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,” secara pengetahuan, pendengaran, dan penglihatan. Apakah mereka yang membangkang itu tidak merasa takut pada Allah جَلَّ جَلالُهُ bila menyiksa mereka? Atau apakah mereka tidak tahu bahwa mereka semua adalah milik Allah جَلَّ جَلالُهُ? Tidak ada seorang pun yang berkuasa atas yang lain tanpa izin dari Allah جَلَّ جَلالُهُ. Ataukah mereka tidak tahu bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Melihat amal perbuatan mereka dan akan membalasnya? Sekali-kali tidak, sesungguhnya orang kafir berada dalam tipuan, sedangkan orang bodoh berada dalam kebutaan dan tersesat dari jalan yang lurus.
Allah melaknat penguasa kafir dari najr’n, sebuah wilayah di yaman saat ini, yang berbuat keji terhadap kaum beriman. Terlaknat dan binasalah orang-orang yang membuat parit untuk dijadikan ladang pembantaian terhadap kaum beriman yang tidak mau murtad. Merekalah para pembesar najran di yaman. 5. Mereka membuat parit yang berapi dan dinyalakan dengan kayu bakar hingga membara untuk membakar kaum beriman.
Al-Buruj Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Buruj Ayat 4, Makna Al-Buruj Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-Buruj Ayat 4, Al-Buruj Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Buruj Ayat 4
Tafsir Surat Al-Buruj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)