{86} At-Thariq / الطارق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الغاشية / Al-Ghasyiyah {88} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’la الأعلى (Yang Paling Tinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 87 Tafsir ayat Ke 3.
وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ ﴿٣﴾
wallażī qaddara fa hadā
QS. Al-A’la [87] : 3
Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
Sucikanlah nama Tuhanmu yang Mahatinggi dari berbagai macam kemusyrikan dan kekurangan dengan penyucian yang sesuai dengan keagungan-Nya, yang menciptakan segenap makhluk, teliti dan sempurna dalam ciptaan-Nya, yang menentukan semua dengan kadarnya masing-masing, yang memberi petunjuk semua makhluk kepada apa yang sesuai untuknya, dan yang menumbuhkan rerumputan hijau, kemudian setelah itu menjadikannya kering dan berubah menjadi kehitam-hitaman setelah sebelumnya hijau.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى}
dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk. (Al-A’la: 3)
Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah yang memberi petunjuk kepada manusia untuk celaka dan untuk bahagia, dan memberi petunjuk kepada hewan ternak untuk memakan makanannya di padang-padang tempat penggembalaannya. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam kisah Musa a.s. yang berkata kepada Fir’aun:
رَبُّنَا الَّذِي أَعْطى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدى
Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk. (Thaha: 50)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah menentukan kadar bagi makhluk-Nya dan memberi mereka petunjuk kepada takdirnya. Sebagaimana pula yang disebutkan di dalam kitab Sahih Muslim dari Abdullah ibnu Amr, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
“إِنَّ اللَّهَ قَدَّر مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ، وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ”
Sesungguhnya Allah telah menentukan kadar-kadar bagi semua makhluk-Nya sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam jangka waktu lima puluh ribu tahun, dan adalah ‘Arasy-Nya masih berada di atas air.
Ayat 1-3
Allah memerintahkan para hamba untuk memahasucikanNya (dengan melakukan hal-hal) yang mencakup dzikir, ibadah, tunduk dan patuh terhadap keagungan Allah serta merendah karena keagunganNya. Pujian tersebut adalah pujian yang pantas dan sesuai dengan keagungan Allah, yakni dengan menyebutkan nama-namaNya yang baik lagi tinggi di atas setiap nama dengan maknanya yang agung. Dan menyabutkan perbuatan-perbuatanNya yang di antaranya adalah menciptakan dan menyempurnakan dan membaguskan penciptaanNya. “Dan yang menentukan,” yakni takdir yang diikuti oleh takdir-takdir yang lain, “dan memberi petunjuk,” kepada semua makhluk ciptaan kepada takdir tersebut ini adalah hidayah (petunjuk) secara umum, yang intinya bahwa Dia menunjuki setiap makhluk kepada apa-apa yang merupakan kemaslahatan baginya.
Dialah pula yang menentukan kadar masing-masing ciptaan-Nya dengan kadar dan ukuran yang sempurna, dan memberi petunjuk kepada makhluk hidup apa yang menjadi kebutuhan dan kemaslahatan hidupnya melalui naluri yang Allah ciptakan pada diri mereka. 4. Dan dialah pula yang menumbuhkan rerumputan dan tetumbuhan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan melalui proses rumit yang hanya diketahui rinciannya oleh Allah.
Al-A’la Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’la Ayat 3, Makna Al-A’la Ayat 3, Terjemahan Tafsir Al-A’la Ayat 3, Al-A’la Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’la Ayat 3
Tafsir Surat Al-A’la Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)