{86} At-Thariq / الطارق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الغاشية / Al-Ghasyiyah {88} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’la الأعلى (Yang Paling Tinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 87 Tafsir ayat Ke 7.
إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ ﴿٧﴾
illā mā syā`allāh, innahụ ya’lamul-jahra wa mā yakhfā
QS. Al-A’la [87] : 7
kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
Wahai Rasul, Kami akan membacakan Al-Qur’an ini kepadamu dengan bacaan yang tidak akan engkau lupakan, kecuali jika Allah menghendakinya untuk dilupakan sesuai dengan hikmah dan maslahat yang diketahui hanya oleh-Nya. Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan dan perbuatan, dan apa yang tersembunyi dari keduanya.
{إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ}
kecuali kalau Allah menghendaki. (Al-A’la: 7)
Demikianlah menurut pendapat yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Qatadah mengatakan bahwa adalah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tidak pernah melupakan sesuatu kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah.
Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan firman:Nya: maka kamu tidak akan lupa. (Al-A’la: 6) Ini mengandung makna talab; dan mereka menjadikan makna istisna berdasarkan pengertian ini ialah apa yang dijadikan subjek oleh nasakh. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa kamu tidak akan melupakan apa yang telah Kubacakan kepadamu kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah untuk dilupakan, maka janganlah kamu membiarkannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى}
Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. (Al-A’la: 7)
Allah mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya secara terang-terangan dan juga apa yang mereka sembunyikan dari ucapan dan perbuatan mereka. Tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya.
Ayat 6-7
Kemudian dengan menyebut nikamt-nikmat keagamaan (din). Karena itu Allah menganugerahkan dasar dan materinya, yaitu al-Qur’an, kemudian berfirman, “Kami akan membacakan (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad), maka kamu tidak akan lupa.” Maksudnya, Kami akan menjaga apa yang Kami wahyukan kepadamu berupa al-Qur’an, dan Kami menjaga hatimu agar tetap waspada sehingga kau tidak akan sesuatu pun darinya. Ini merupakan kabar gembira besar dari Allah untuk hamba dan RasulNya, Muhammad yaitu Allah akan mengajarkannya ilmu yang tidak akan beliau lupakan, “kecuali kalau Allah menghendaki,” sesuai tuntutan hikmahNya yang membuatmu melupakannya karena suatu kepentingan dan hikmah yang amat besar. “Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi,” di antaranya Allah mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya. Artinya, karena itu Allah mensyariatkan dan menegaskan apa yang Dia inginkan.
Allah akan terus menjaga hafalan Al-Qur’an nabi, kecuali jika Allah menghendaki untuk menghapus hafalan itu dari hatinya. Hal ini membuktikan Al-Qur’an bukan ucapan nabi, melainkan kalam Allah. Hal ini juga membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an nabi merupakan anugerah-Nya semata. Sungguh dia yang berbuat demikian adalah tuhan yang mengetahui yang terang dan yang tersembunyi, di antaranya hafalan dalam hati nabi. 8. Dan kami akan menuntunmu dan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan. Kami mudahkan langkahmu menuju kemudahan, seperti menjalankan syariat islam, mengemban risalah, serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Al-A’la Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’la Ayat 7, Makna Al-A’la Ayat 7, Terjemahan Tafsir Al-A’la Ayat 7, Al-A’la Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’la Ayat 7
Tafsir Surat Al-A’la Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)