{86} At-Thariq / الطارق | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الغاشية / Al-Ghasyiyah {88} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’la الأعلى (Yang Paling Tinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 87 Tafsir ayat Ke 4.
وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَىٰ ﴿٤﴾
wallażī akhrajal-mar’ā
QS. Al-A’la [87] : 4
dan Yang menumbuhkan rerumputan,
Sucikanlah nama Tuhanmu yang Mahatinggi dari berbagai macam kemusyrikan dan kekurangan dengan penyucian yang sesuai dengan keagungan-Nya, yang menciptakan segenap makhluk, teliti dan sempurna dalam ciptaan-Nya, yang menentukan semua dengan kadarnya masing-masing, yang memberi petunjuk semua makhluk kepada apa yang sesuai untuknya, dan yang menumbuhkan rerumputan hijau, kemudian setelah itu menjadikannya kering dan berubah menjadi kehitam-hitaman setelah sebelumnya hijau.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى}
dan yang menumbuhkan rumput-rumputan. (Al-A’la: 4)
Yakni semua jenis tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman.
{فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى}
lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman. (Al-A’la: 5)
Menurut Ibnu Abbas, artinya kering dan berubah warnanya; dan hal yang semisal telah diriwayatkan dari Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa sebagian orang yang ahli dalam bahasa Arab (ulama Nahwu) mengatakan bahwa dalam kalimat ini terkandung taqdim dan takhir dan bahwa makna yang dimaksudnya ialah bahwa Tuhan Yang telah menumbuhkan rumput-rumputan, kemudian tampak hijau segar, lalu berubah menjadi layu berwarna kehitam-hitaman, sesudah itu menjadi kering kerontang. Kemudian Ibnu Jarir memberi komentar, bahwa sekalipun pendapat ini termasuk salah satu dari takwil makna ayat, tetapi tidak benar mengingat pendapat ini bertentangan dengan pendapat-pendapat ulama ahli takwil.
(4-5) Demikian juga dengan menyebutkan nikmat-nikmatNya yang bersifat duniawi. Karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى “Dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,” maksudnya, Allah جَلَّ جَلالُهُ menurunkan air dari langit, dan dengan air itu Allah جَلَّ جَلالُهُ menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dan rerumputan yang dimakan oleh manusia, binatang ternak, serta seluruh binatang lain. Selanjutnya setelah masa remaja yang ditentukan Allah جَلَّ جَلالُهُ telah sempurna, Allah جَلَّ جَلالُهُ mengeringkan tanaman dan rerumputan tersebut, فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى “lalu dijadikanNya rumput-rumputan itu kering kehitam-hitaman,” yakni hitam. Artinya, Allah جَلَّ جَلالُهُ merubahnya menjadi rerumputan yang lusuh.
Dan dialah pula yang menumbuhkan rerumputan dan tetumbuhan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan melalui proses rumit yang hanya diketahui rinciannya oleh Allah. 5. Rerumputan itu tumbuh, lalu setelah sekian lama dijadikan-Nya rerumputan itu kering dan berubah warna menjadi kehitam-hitaman. Begitulah siklus kehidupan di dunia: lahir, tumbuh, berkembang, matang, kemudian mati. Semua tunduk pada aturan Allah dan tidak ada yang mampu menghindari kehendak-Nya.
Al-A’la Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’la Ayat 4, Makna Al-A’la Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-A’la Ayat 4, Al-A’la Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’la Ayat 4
Tafsir Surat Al-A’la Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)