{99} Az-Zalzalah / الزلزلة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | القارعة / Al-Qari’ah {101} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-‘Adiyat العاديات (Berlari Kencang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 100 Tafsir ayat Ke 8.
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ﴿٨﴾
wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd
QS. Al-‘Adiyat [100] : 8
dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar terhadap nikmat-nikmat Tuhannya, dan sesungguhnya ia pun mengakui pengingkarannya itu. Sesungguhnya ia sangat mencintai harta.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (Al-‘Adiyat: 8)
Yakni sesungguhnya kecintaannya kepada harta benda benar-benar sangat berat. Sehubungan dengan makna ayat ini, ada dua pendapat; pendapat pertama mengatakan bahwa sesungguhnya manusia itu sangat mencintai harta. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa sesungguhnya karena kecintaannya kepada harta, dia menjadi seorang yang kikir. Kedua makna sama-sama benarnya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menganjurkan kepada manusia untuk berzuhud terhadap duniawi dan menganjurkan mereka untuk menyukai pahala akhirat. Yang hal ini diungkapkan-Nya melalui peringatan terhadap mereka tentang apa yang akan terjadi sesudah kehidupan dunia ini, yaitu banyak peristiwa yang menakutkan yang akan dihadapinya.
Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur? (Al-‘Adiyat: 9)
Maksudnya, dikeluarkan orang-orang yang telah mati dari dalam kuburnya.
dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada. (Al-‘Adiyat: 10)
Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah apabila dilahirkan dan ditampakkan apa yang selama itu mereka sembunyikan dalam diri dan hati mereka.
sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itn Maha Mengetahui keadaan mereka. (Al-‘Adiyat: 11)
Tuhan mereka benar-benar mengetahui semua yang diperbuat dan yang dikerjakan oleh mereka, dan Dia kelak akan membalaskannya terhadap mereka dengan balasan yang sempurna; Dia tidak akan berbuat aniaya barang seberat zarrah pun terhadap seseorang
(8) وَإِنَّهُ “Dan sesungguhnya dia,” yaitu manusia, للِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدُ “sangat bakhil karena cintanya kepada harta,” yakni amat men-cintai harta, dan kecintaannya itulah yang menyebabkannya tidak menunaikan kewajiban-kewajiban. Ia lebih mengedepankan hawa nafsu daripada keridhaan Rabbnya. Semua itu karena ia membatasi pandangannya pada dunia sementara akhirat dia lalaikan.
Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan. Kecintaan berlebihnya pada harta membuatnya materialistis, mengumpulkan harta dengan jalan apa pun, tidak peduli halan atau haram. Cintanya itu juga membuatnya bakhil dan cenderung menggunakannya untuk sesuatu yang tidak benar. 9. Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan dan dibangkitkan pada hari kiamat untuk mempertanggung-jawabkan amalnya, .
Al-‘Adiyat Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-‘Adiyat Ayat 8, Makna Al-‘Adiyat Ayat 8, Terjemahan Tafsir Al-‘Adiyat Ayat 8, Al-‘Adiyat Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-‘Adiyat Ayat 8
Tafsir Surat Al-‘Adiyat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)