{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 128.
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ ﴿١٢٨﴾
innallāha ma’allażīnattaqaw wallażīna hum muḥsinụn
QS. An-Nahl [16] : 128
Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Sesungguhnya Allah, dengan taufik, dukungan, penguatan dan pertolongan-Nya, bersama orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dia juga bersama orang-orang yang melaksanakan kewajiban-kewajiban dari-Nya dengan baik, melaksanakan hak-hak-Nya, dan senantiasa menaati-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Yakni Allah beserta mereka melalui dukungan-Nya, pertolongan-Nya, bantuan-Nya, petunjuk dan upaya-Nya. Makna kebersamaan ini bersifat khusus, seperti pengertian kebersamaan yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.”(Al Anfaal:12)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada Musa dan Harun, yaitu:
Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat. (Thaahaa:46)
Demikian pula dalam sabda Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada Abu Bakar As-Siddiq di dalam gua:
Janganlah engkau berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita. (At Taubah:40)
Adapun kebersamaan yang mengandung makna umum, maka pengertiannya hanya melalui pendengaran, penglihatan, dan pengetahuan, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Dia bersama kalian di mana saja kalian berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (Al Hadiid:4)
Juga seperti yang ada di dalam firman-Nya:
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. (Al Mujaadalah:7)
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu. (Yunus:61). Hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
orang-orang yang bertakwa. (An Nahl:128) Maksudnya, orang-orang yang meninggalkan hal-hal yang diharamkan.
…dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Yakni orang-orang yang mengerjakan ketaatan. Mereka adalah orang-orang yang dijaga oleh Allah, dipelihara-Nya, ditolong-Nya, didukungNya, dan dimenangkan-Nya atas musuh-musuh mereka dan orang-orang yang menentang mereka.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basyar, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az-Zubair, telah menceritakan kepada kami Mis’ar, dari Ibnu Aun, dari Muhammad ibnu Hatib yang mengatakan bahwa Khalifah Usman ibnu Affan termasuk orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
127-128. kemudian Allah memerintahkan RosulNya untuk bersabar ketika mendakwahi umat manusia menuju Alah dan meminta pertolongan kepadaNya dalam menjalankannya, serta tidak bersandar pada diri sendiri semata. Allah berfirman “bersabarlah (hai Muhammad dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah,” Allah-lah yang menolong dan meneguhkanmu “dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka” jika engkau telah menyeru mereka, namun tidak melihat gejala sambutan terhadap dakwahmu. Maka sesungguhnya kesedihan sama sekali tidak berguna bagimu. “dan janganlah kamu bersempit dada: maksudnya kegetiran dan ketidaknyamanan “terhadap apa yang mereka tipudayakan”, karena susungguhnya perbuatan makar mereka hanya berbalik kepada mereka.
Engkau sendiri termasuk orang-orang yang bertaqwa lagi berbuat baik. Allah bersama orang-orang yang bertakwa lagi berbuat baik dengan pertolongan, taufik dan bimbinganNya. Mereka itu adalah orang-orang yang menjaga diri dari kekufuran dan maksiat, dan telah berbuat baik dalam ibadah mereka kepada Allah, dengan cara menyembahNYa seolah-olah melihatNYa, lalu jika mereka tidak melihatNya, maka (mereka yakin) bahwa Allah melihat mereka, dan mereka berbuat ihsan kepada sesame dengan mencurahkan kemanfaatan bagi mereka dari semua sisi.
Kami memohon kepada Allah untuk menjadikan kita sekalian dari kalangan orang-orang yang bertakwa dan berbuat ihsan.
Ketahuilah bahwa sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa, yang menjaga diri dari murka-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, dan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan kepada orang lain yang pernah berbuat buruk kepada mereka. Pada akhir surah an-nahl mengandung pesan kepada nabi Muhammad agar bersabar dan tidak bersedih hati disebabkan tipu daya dan penolakan orang-orang yang menentang dakwahnya. Di saat beliau mengalami kesulitan menghadapi orang-orang kafir yang menolak dakwahnya, ayat pertama dari surah ini menyatakan bahwa beliau mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah, di mana Allah memperjalankannya dari masjidilharam ke masjidil aqsha dan memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesarannya. Ayat pertama ini menyatakan, maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni nabi Muhammad, pada malam hari dari masjidilharam, yang berada di mekah ke masjidil aqsa, yang berada di palestina, yang telah kami berkahi sekelilingnya, dengan tanahnya yang subur yang menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan serta menjadi tempat turunnya para nabi, agar kami perlihatkan kepadanya dengan mata kepala atau mata hati sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan kami. Sesungguhnya dia, yaitu Allah adalah maha mendengar perkataan hamba-Nya, maha mengetahui tingkah laku dan perbuatannya.
An-Nahl Ayat 128 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 128, Makna An-Nahl Ayat 128, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 128, An-Nahl Ayat 128 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 128
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)