{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 130.
فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا ۖ وَمِنْ آنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ ﴿١٣٠﴾
faṣbir ‘alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ’isy-syamsi wa qabla gurụbihā, wa min ānā`il-laili fa sabbiḥ wa aṭrāfan-nahāri la’allaka tarḍā
QS. Thaha [20] : 130
Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
Maka bersabarlah, wahai Rasul, atas apa yang dikatakan oleh orang-orang yang mendustakan itu terhadapmu, berupa sifat-sifat (julukan-julukan) dan kebohongan-kebohongan. Bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu dalam shalat Shubuh sebelum terbit matahari, dalam shalat Ashar sebelum terbenamnya, dan dalam shalat Isya pada waktu-waktu malam. Bertasbih pulalah dengan memuji Rabb-mu pada penghujung-penghujung siang dalam shalat Zhuhur (karena waktunya adalah penghujung pertengahan pertama dan pertengahan keduanya dari siang hari) dan dalam shalat Maghrib, agar kamu diberi balasan atas perbuatan-perbuatan ini dengan pahala yang membuatmu ridha.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya seraya menghiburnya:
Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan.
Yakni pendustaan mereka terhadap dirimu.
dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari.
Maksudnya, salat fajar (salat subuh).
dan sebelum terbenamnya.
Yaitu salat Asar, seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Jarir ibnu Abdullah Al-Bajali r.a. yang menceritakan, “Ketika kami (para sahabat) sedang duduk di depan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memandang ke bulan yang sedang purnama, lalu bersabda:
‘Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini, kalian tidak berdesak-desakan dalam melihatnya. Maka jika kalian mampu agar kalian tidak dikalahkan dengan mengerjakan salat sebelum matahari terbit dan sebelum terbenamnya, maka kerjakanlah.’ Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca ayat ini.”
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Abdul Malik ibnu Umair, dari Imarah ibnu Ru-aibah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Tidak akan masuk neraka seseorang yang melakukan salat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.
Imam Muslim meriwayatkan hadis ini melalui Abdul Malik ibnu Umair dengan sanad yang sama.
Di dalam kitab musnad dan kitab sunan disebutkan melalui Ibnu Umar, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya kedudukan ahli surga yang paling rendah ialah bagaikan seseorang yang melihat-lihat wilayah kerajaannya selama perjalanan dua ribu tahun, ia melihat-lihat batas yang paling jauhnya selama itu sebagaimana ia pun melihat-lihat batas yang paling dekatnya selama itu pula. Dan sesungguhnya kedudukan ahli surga yang paling tinggi ialah orang-orang yang dapat melihat Allah sebanyak dua kali dalam seharinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari.
Artinya, kerjakanlah salat tahajud di waktu-waktu malam hari. Akan tetapi, sebagian ulama menakwilkannya sebagai salat Magrib dan salat Isya.
dan pada waktu-waktu di siang hari.
untuk mengimbangi waktu-waktu di malam hari tadi
supaya kamu merasa senang.
Semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas (senang). (Adh-Dhuha: 5)
Di dalam hadis sahih disebutkan seperti berikut:
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Hai ahli surga!” Mereka menjawab, “Labbaik wasa’daik, wahai Tuhan kami.” Allah berfirman, “Apakah kalian telah puas?” mereka menjawab, “Wahai Tuhan kami, bagaimana kami tidak puas, sedangkan Engkau telah memberikan kepada kami pemberian yang belum pernah Engkau berikan kepada seseorang pun di antara makhluk-Mu.” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku sekarang akan memberi kalian yang lebih utama daripada semuanya itu.” Mereka bertanya, “Apakah ada sesuatu yang lebih utama daripada semuanya ini?” Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Aku halalkan rida-Ku bagi kalian, maka Aku tidak akan murka lagi kepada kalian untuk selama-lamanya.”
Di dalam hadis yang lain disebutkan pula hal berikut:
“Hai ahli surga, sesungguhnya bagi kalian di sisi Allah ada suatu janji yang ingin Dia tunaikan kepada kalian.” Mereka bertanya, “Pemberian apa lagi? Bukankah Allah telah membuat wajah kami putih, memberatkan timbangan amal (baik) kami, mengeluarkan kami dari neraka dan memasukkan kami ke dalam surga?” Maka dibukalah hijab Allah, lalu mereka dapat melihat-Nya. Demi Allah, Allah tidak memberikan kepada mereka sesuatu yang lebih baik daripada’memandang kepada Zat-Nya, yaitu sebagai karunia tambahan (buat mereka).
Untuk itu, Allah memerintahkan RasulNya untuk bersabar menghadapi gangguan mereka yang berbentuk ucapan, dan memerintahkan beliau untuk menahan diri dari itu serta menolong diri dengan bertasbih بِحَمْدِ “dengan memuji,” Rabbnya di waktu-waktu yang utama ini قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا “sebelum terbit matahari dan terbenamnya,” dan di ujung-ujung siang hari, yaitu pada permulaan dan akhir hari. Ini merupakan penyebutan keterangan yang umum setelah ungkapan khusus, dan waktu-waktu آنَاءِ اللَّيْلِ “di malam hari,” dan jam-jamnya. Jika engkau mengerjakannya, pasti engkau akan ridha dengan apa yang Allah berikan kepadamu berupa pahala yang segera dan yang diakhirkan. Hendaklah hatimu tentram, pandanganmu sejuk dengan beribadah kepada Rabbmu serta mencari hiburan hati dengannya dari gangguan-gangguan mereka. Ketika itulah, sikap sabar terasa ringan bagimu.
130. Wahai nabi Muhammad, bila orang kafir terus menentang dakwahmu maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan. Untuk meneguhkan pendirianmu, berdoalah kepada Allah dan bertasbihlah dengan memuji tuhanmu. Lakukan itu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dengan salat lail, dan pada waktu-waktu di siang hari. Yang demikian itu supaya kamu merasa senang dan hatimu tenteram. 131. Banyak orang kafir yang mendapat rezeki dan kenikmatan duniawi berlimpah. Allah mengingatkan kaum mukmin untuk tergiur dengan hal tersebut. Wahai orang beriman, janganlah kamu terpesona oleh apa yang orang kafir itu peroleh dan janganlah pula kamu tujukan kedua matamu dengan antusias dan penuh harap kepada apa yang telah kami berikan, berupa kenikmatan duniawi, kepada golongan-golongan dari mereka. Sungguh, semua itu tidak lain sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami uji mereka dengannya, dan ketahuilan bahwa karunia tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal dari segala sisinya.
Thaha Ayat 130 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 130, Makna Thaha Ayat 130, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 130, Thaha Ayat 130 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 130
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)