{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 52.
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَـٰذِهِ التَّمَاثِيلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ ﴿٥٢﴾
iż qāla li`abīhi wa qaumihī mā hāżihit-tamāṡīlullatī antum lahā ‘ākifụn
QS. Al-Anbiya [21] : 52
(Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?”
Ketika ia berkata kepada ayah dan kaumnya: Berhala-berhala apakah yang kalian buat ini, kemudian kalian tetap tekun menyembahnya?
Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:
(Ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya?”
Inilah yang dimaksud dengan hidayah kebenaran yang telah diperoleh Ibrahim sejak dia masih usia kanak-kanak. Ia mengingkari kaumnya yang menyembah berhala-berhala selain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى untuk itu ia berkata kepada mereka, seperti yang disitir oleh firman-Nya: Patung-patung apakah ini yang kalian tekun beribadah kepadanya? (Al Anbiyaa:52) Yakni kalian menyembahnya dengan penuh ketekunan.
Ibnu Abu Hatim mengatakan telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Muhammad As-Sabbah, telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah yang tuna netra, telah menceritakan kepada kami Sa’id ibnu Tarif, dari Al-Asbag ibnu Nabatah yang menceritakan bahwa Khalifah Ali r.a. melewati suatu kaum yang sedang bermain catur. Maka ia berkata “Patung-patung apakah ini yang kalian tekun memainkannya? Sungguh bila seseorang di antara kalian memegang bara api hingga padam, jauh lebih baik daripada menyentuh permainan catur itu.”
إِذْ قَالَ لأبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَذِهِ التَّمَاثِيلُ “(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, ‘Patung-patung apakah ini’,” yang kalian serupakan dan pahati dengan tangan-tangan kalian dalam rupa beberapa makhluk, الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ “yang kamu tekun beribadah kepadanya.” Berdiam diri untuk melakukan ibadah kepadanya dan senantiasa berada di dekatnya. Apakah hakikat berhala-berhala itu? Apakah ia mempunyai keutamaan yang melekat padanya. Ke manakah akal sehat kalian kabur hingga kalian menghabiskan waktu-waktu kalian untuk beribadah kepadanya. Padahal, kalianlah yang membuat dan memahatnya dengan tangan-tangan kalian. Ini salah satu bentuk keajaiban, kalian menyembah sesuatu yang kalian pahat sendiri?
Perjuangan nabi ibrahim dalam menegakkan ajaran tauhid dimulai sejak remaja, ketika dia berkata kepada ayahnya yang bernama azar, dan kaumnya, di kota ur, kaldea, mesopotamia timur. Wahai ayahku dan kaumku, ‘patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya, padahal patung-patung itu benda mati yang tidak bergerak dan tidak mendengar doa kamu”53. Mereka menjawab pertanyaan pemuda ibrahim yang logis dan masuk akal itu dengan jawaban pembelaan terhadap tradisi yang sudah mengakar, ‘kami mendapati nenek moyang kami, dari generasi ke gene-rasi memproduksi dan menyembahnya. ‘.
Al-Anbiya Ayat 52 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 52, Makna Al-Anbiya Ayat 52, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 52, Al-Anbiya Ayat 52 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 52
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)