{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 42.
ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قُرُونًا آخَرِينَ ﴿٤٢﴾
ṡumma ansya`nā mim ba’dihim qurụnan ākharīn
QS. Al-Mu’minun [23] : 42
Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.
Kemudian Kami ciptakan sesudah para pendusta tersebut umat-umat yang lain dan para makhluk yang lain. Seperti kaum Nabi Luth, Syu’aib, Ayyub dan Yunus semoga Allah selalu memberikan keselamatan kepada mereka semua.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain. (Al Mu’minun: 42)
Yaitu umat-umat dan generasi-generasi lain sesudah mereka tiada.
Tidak (dapat) suatu umat pun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu). (Al Mu’minun: 43)
Tetapi mereka dimusnahkan sesuai dengan apa yang ditakdirkan oleh Allah bagi mereka. Yang hal tersebut telah tercatat di dalam Lauh Mahfuz dan telah diketahui-Nya sebelum mereka tercipta. Mereka dimusnahkan generasi demi generasi dan umat demi umat.
Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. (Al Mu’minun: 44)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa sebagian dari rasul-rasul itu datang berurutan setelah sebagian yang lainnya.
Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firnan-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah tagut itu, ” maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesalan baginya. (An Nahl:36)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya. (Al Mu’minun: 44)
Maksudnya, sebagian besar dari mereka mendustakannya. Seperti juga yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yaa Siin:30)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. (Al Mu’minun: 44)
Yakni Kami binasakan mereka generasi demi generasi. Sama pengertian-nya dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. (Al Israa’:17)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia). (Al Mu’minun-44)
Yaitu sebagai cerita dan kisah bagi manusia (sesudah mereka). Semakna dengan firman-Nya:
maka Kami jadikan mereka buah tutur dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. (Saba’:19)
Maksudnya, kemudian setelah (kehancuran) orang-orang yang mendustakan lagi menentang, Allah menciptakan قُرُونًا آخَرِينَ “umat-umat yang lain.” Setiap umat berada di masa yang sudah ditentukan dan jangka waktu yang dibatasi, tidak maju mau-pun mundur darinya. Kami mengirimkan beberapa rasul secara bergantian, dengan harapan mereka mau beriman dan bertaubat. Namun, kekufuran dan pendustaan menjadi budaya umat-umat yang durhaka, ingkar lagi melampaui batas. كُلَّ مَا جَاءَ أُمَّةً رَسُولُهَا كَذَّبُوهُ”Setiap kali seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendusta-kannya,” padahal setiap rasul itu membawa sejumlah ayat (bukti-bukti kebesaran Allah) yang bisa membuat orang-orang menjadi beriman dengan bukti semacam itu. Bahkan dakwah para rasul dan aturan syariat agama mereka saja sudah cukup menunjukkan kebenaran risalah yang mereka bawa.
Habis sudah para pendurhaka dari kaum nabi hud. Kemudian kami ciptakan lagi sesudah mereka yang binasa itu umat-umat yang lain, di antaranya kaum nabi salih, lut, dan syu’aib. 43. Allah memberi batas waktu bagi kehidupan, kematian, atau kebinasaan umat para nabi tersebut. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan atau mendahuli ajalnya, yaitu batas waktu kematian atau kebinasaan yang telah Allah tetapkan berdasar sunatullah yang berlaku umum, dan tidak dapat pula mereka menangguhkannya.
Al-Mu’minun Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 42, Makna Al-Mu’minun Ayat 42, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 42, Al-Mu’minun Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 42
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)