{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 10.
وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَىٰ فَارِغًا ۖ إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ لَوْلَا أَنْ رَبَطْنَا عَلَىٰ قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١٠﴾
wa aṣbaḥa fu`ādu ummi mụsā fārigā, ing kādat latubdī bihī lau lā ar rabaṭnā ‘alā qalbihā litakụna minal-mu`minīn
QS. Al-Qashash [28] : 10
Dan hati ibu Musa menjadi kosong. Sungguh, hampir saja dia menyatakannya (rahasia tentang Musa), seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, agar dia termasuk orang-orang yang beriman (kepada janji Allah).
Hati ibu Musa menjadi kosong dari segala pikiran tentang dunia kecuali mengingat Musa, hamper-hampir dia mengakui bahwa Musa adalah anaknya kalau Kami tidak menguatkan hatinya. Maka ibu Musa bisa bersabar dan tidak mengatakannya, sehingga dia termasuk orang-orang yang beriman kepada janji Allah dan yakin terhadapnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal hati ibu Musa setelah anaknya terbawa hanyut oleh aliran Sungai Nil, bahwa hatinya menjadi kosong, yakni lupa daratan kepada semua perkara duniawi kecuali hanya ingat kepada Musa saja, bayinya yang tersayang. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, Abu Ubaidah, Ad-Dahhak, Al-Hasan Al-Basri, Qatadah, dan lain-lainnya.
Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa. (Al Qashash:10)
Yakni hampir saja ibu Musa —karena terdorong oleh kerinduannya yang sangat dan kesedihan serta kekecewaannya yang mendalam— benar-benar akan membuka rahasia dirinya, bahwa anaknya telah hilang, seandainya Allah tidak meneguhkan hatinya dan membuatnya bersikap sabar.
(10) Setelah ibunda Musa kehilangan anaknya, maka dia benar-benar merasa sangat sedih dan hatinya pun menjadi hampa karena kegusaran yang timbul sebagai reaksi dari kondisi manu-siawinya, padahal Allah جَلَّ جَلالُهُ telah melarangnya bersedih dan merasa cemas serta menjanjikan akan mengembalikan Musa kepadanya. إِنْ كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ “Sesungguhnya hampir saja dia menyatakan rahasianya,” maksudnya, rahasia yang tersimpan di dalam hatinya, لَوْلا أَنْ رَبَطْنَا عَلَى قَلْبِهَا “seandainya tidak Kami teguhkan hatinya,” Kami mene-guhkannya sehingga dia bisa tetap sabar dan tidak menguraikan rahasia itu, لِتَكُونَ “supaya dia,” dengan kesabaran dan keteguhan hati itu, مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “termasuk orang-orang yang beriman.” Sebab, seseorang jika ditimpa oleh suatu musibah lalu dia bersabar dan berteguh hati, niscaya imannya bertambah karenanya. Dan hal ini dibuktikan oleh (fakta) bahwa berlanjutnya rasa sedih (berkeluh kesah) pada diri seseorang itu menunjukkan pada kelemahan imannya.
Dan selanjutnya diuraikan keadaan ibu musa yang anaknya telah dipungut oleh keluarga istana, yaitu dikisahkan hati ibu musa menjadi kosong dari segala yang dirisaukannya, setelah Allah meneguhkan hatinya. Sungguh, akibat kekhawatirannya yang sangat mendalam hampir saja dia menyatakannya yakni rahasia yang dipendamnya tentang musa. Seandainya tidak kami teguhkan hatinya pastilah dia akan meng-akui bahwa anak yang dipungut fir’aun itu adalah anak kandungnya dan dia akan berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa musa adalah anaknya sendiri. Peneguhan itu kami lakukan agar dia termasuk orang-orang yang beriman yang percaya kepada janji Allah. 11. Dan setelah hatinya mulai tenang dia yakni ibunya musa berkata kepada saudara perempuan musa, ‘ikutilah dan carilah berita tentang apa yang terjadi pada dia yakni musa, dengan cara menelusuri jejak perjalanannya sejak mula dihanyutkan. ‘ maka perintah ibunya dia laksanakan, dan akhirnya kelihatan olehnya musa dari jauh, sedang mereka yakni fir’aun dan tentaranya tidak menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan anak yang dipungut itu dari kejauhan.
Al-Qashash Ayat 10 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 10, Makna Al-Qashash Ayat 10, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 10, Al-Qashash Ayat 10 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 10
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)