{27} An-Naml / النمل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | العنكبوت / Al-‘Ankabut {29} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Qashash القصص (Cerita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 28 Tafsir ayat Ke 23.
وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأَتَيْنِ تَذُودَانِ ۖ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا ۖ قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّىٰ يُصْدِرَ الرِّعَاءُ ۖ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ ﴿٢٣﴾
wa lammā warada mā`a madyana wajada ‘alaihi ummatam minan-nāsi yasqụna wa wajada min dụnihimumra`ataini tażụdān, qāla mā khaṭbukumā, qālatā lā nasqī ḥattā yuṣdirar-ri’ā`u wa abụnā syaikhung kabīr
QS. Al-Qashash [28] : 23
Dan ketika dia sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang memberi minum (ternaknya), dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang perempuan sedang menghambat (ternaknya). Dia (Musa) berkata, “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua (perempuan) itu menjawab, “Kami tidak dapat memberi minum (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedang ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya.”
Manakala Musa tiba di mata air Madyan, dia melihat beberapa orang sedang mengambil air memberi minum ternak-ternak mereka. Dia juga melihat ada dua orang wanita yang sedikit menjauh dari kumpulan orang-orang, keduanya sedang menahan domba-domba mereka dari air, karena keduanya tidak kuasa berdesak-desakan dengan kaum laki-laki. Keduanya menunggu sampai seluruh penggembala selesai memberi minum ternak-ternak mereka, kemudian keduanya baru memberi minum ternak mereka. Manakala Musa melihat keduanya, dia merasa kasihan, kemudian Musa bertanya: Apa urusan kalian berdua? Keduanya menjawab: Kami tidak mampu berebut dengan kaum laki-laki. Kami hanya bisa memberi minum bila mereka semuanya telah selesai, sedangkan bapak kami adalah laki-laki udzur yang tidak kuasa memberi minum ternaknya karena dia sudah tua dan lemah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan. (Al Qashash:23)
Maksudnya, setelah sampai di negeri Madyan, ia mendatangi sumber air yang ada di kota itu. Kota tersebut mempunyai sebuah sumur yang didatangi oleh banyak penggembala ternak.
ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya). (Al Qashash:23)
Yakni sekumpulan banyak orang yang sedang memberi minum ternaknya.
dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). (Al Qashash:23)
Yaitu mengekang ternak dombanya agar jangan ikut minum dengan ternak mereka agar keduanya tidak disakiti oleh para gembala itu. Ketika Musa melihat kedua wanita itu, timbullah rasa kasihannya.
Musa bertanya, “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” (Al Qashash:23)
Artinya, mengapa kamu tidak ikut meminumkan ternakmu bersama para penggembala itu?
Kedua wanita itu menjawab, ‘Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya). (Al Qashash:23)
Yakni kami tidak dapat memperoleh bagian meminumkan ternak kami kecuali sesudah mereka selesai meminumkan ternaknya.
sedangkan, bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya.” (Al Qashash:23)
Itulah latar belakang yang mendesak kami mengalami keadaan yang engkau saksikan sendiri sekarang ini.
(23) وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ “Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan” ternaknya. Penduduk Madyan ini adalah masyarakat peternak hewan yang sangat banyak, وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ “dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu,” di belakang sekumpulan orang itu, امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ “dua orang wanita yang sedang menghambat,” domba-dombanya agar tidak mendekat kepada keru-munan orang banyak itu, karena keduanya merasa tidak mampu untuk berdesakan dengan kaum lelaki, dan karena kaum lelaki itu bakhil dan tidak mempunyai kepribadian baik (jiwa sosialnya) untuk membiarkan keduanya memberi minum hewan ternaknya. قَالَ “Musa berkata” kepada kedua gadis itu, مَا خَطْبُكُمَا “Apakah maksudmu berdua?” Maksudnya, bagaimana kalian dengan kondisi seperti ini? قَالَتَا لا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ “Kedua wanita menjawab, ‘Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sehingga penggembala-peng-gembala itu memulangkan (ternaknya)’.” Maksudnya, sudah menjadi kebiasaan bahwa kami tidak mungkin dapat meminumkan ternak sehingga para penggembala memulangkan ternak-ternaknya, lalu apabila keadaan sudah lengang, barulah kami meminumkan, وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ “sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umur-nya,” maksudnya, sudah tidak mempunyai kekuatan untuk memi-numkan ternaknya, dan kami pun tidak mempunyai daya untuk melakukannya dan kami juga tidak mempunyai orang laki-laki yang bisa berdesakan dengan para penggembala.
Setelah berjalan cukup lama dan jauh, dan ketika dia sampai di sumber air negeri madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang ba-Nyak yang sedang memberi minum ternak mereka, dan dia menjumpai di belakang orang banyak itu yakni di tempat yang agak jauh dari sekumpulan orang itu, dua orang perempuan sedang menghambat ternaknya, menggiring kambing gembalaannya bergerak menjauhi sumber air, sehingga tidak ikut minum bersama dengan ternak-ternak lain. Melihat keadaan kedua perempuan itu dia yakni musa dengan rasa iba dan heran berkata, “apakah maksudmu dengan berbuat begitu menghambat ternakmu minum ‘” kedua perempuan itu menjawab pertanyaan musa sekaligus mengisyaratkan kebutuhan mereka akan pertolongan, kami tidak dapat memberi minum ternak kami, sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan ternak mereka. Kami perempuan yang lemah, tidak bisa berdesak-desakan dengan laki-laki dan tidak memiliki saudara pria, sedang ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usianya, tidak mampu melakukan pekerjaan ini. “24. Mendengar jawaban kedua perempuan itu, maka dia yakni musa bergegas menolong keduanya dengan memberi minum ternak kedua perempuan itu, walaupun saat itu dia sangat lapar sekali. Kedua perempuan itu meninggalkan tempat sambil mengucapkan terima kasih, kemudian dia yakni musa kembali ke tempat yang teduh untuk menghindari sengatan matahari dan beristirahat. Di tempat itu musa mencoba mengingat kembali aneka nikmat yang telah dianugerahkan kepada-Nya, lalu berdoa, ‘ya tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan se-suatu kebaikan berupa makanan atau rezeki lainnya, walau sedikit, yang engkau turunkan kepadaku, dan kini aku masih membutuhkan anugerah kebaikan darimu. “.
Al-Qashash Ayat 23 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Qashash Ayat 23, Makna Al-Qashash Ayat 23, Terjemahan Tafsir Al-Qashash Ayat 23, Al-Qashash Ayat 23 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Qashash Ayat 23
Tafsir Surat Al-Qashash Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)