{40} Ghafir / غافر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشورى / Asy-Syura {42} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat فصلت (Yang Dijelaskan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 41 Tafsir ayat Ke 53.
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ ﴿٥٣﴾
sanurīhim āyātinā fil-āfāqi wa fī anfusihim ḥattā yatabayyana lahum annahul-ḥaqq, a wa lam yakfi birabbika annahụ ‘alā kulli syai`in syahīd
QS. Fussilat [41] : 53
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
Kami akan memperlihatkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang mendustakan itu berupa penaklukan dan kemenangan Islam terhadap beberapa wilayah dan seluruh agama yang ada, termasuk wilayah langit dan bumi. Allah akan memperlihatkan beberapa kejadian agung di antara keduanya. Dalam diri mereka sendiri terkandung ayat-ayat Allah yang mengagumkan dan keajaiban ciptaan sehingga menjadi jelas bahwa ayat-ayat itu tidak akan mampu disangkal dan diragukan lagi. Al-Qur’an itu adalah benar diwahyukan dari Tuhan semesta alam. Tidakkah itu semua cukup menjadi bukti bahwa Al-Qur’an adalah benar dan yang membawanya adalah jujur? Sesungguhnya Allah menjadi saksi. Dia Maha Menyaksikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang kesaksiannya lebih besar daripada Allah.
Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada sisi mereka sendiri. (Fushshilat: 53)
Akan tampak bagi mereka bukti-bukti dan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa Al-Qur’an itu benar diturunkan dari sisi Allah kepada rasul-Nya, melalui bukti-bukti yang di luar itu yang terdapat di segenap ufuk, seperti kemenangan-kemenangan yang diperoleh Islam sehingga Islam muncul dan syiar di seluruh belahan bumi dan berada di atas agama lainnya.
Mujahid, Al-Hasan, dan As-Saddi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada pada diri mereka sendiri ialah kejadian Perang Badar, jatuhnya kota Mekah ke tangan kaum muslim, dan kejadian-kejadian lainnya yang menimpa mereka (orang-orang kafir) membuktikan pertolongan Allah kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabatnya, dan terhinanya kebatilan bersama bala tentaranya pada kejadian-kejadian tersebut.
Dapat pula ditakwilkan bahwa makna yang dimaksud ialah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di dalam diri manusia, misalnya bentuk tubuhnya, organ-organ tubuhnya, dan segala sesuatu yang ada dalam diri manusia seperti yang dijelaskan dalam ilmu bedah tubuh. Semuanya itu menunjukkan kepada kebijaksanaan Penciptanya. Demikian pula tanda-tanda kekuasaan Allah dapat dilihat melalui watak yang diciptakan-Nya di dalam dirinya, seperti akhlak yang berbeda-beda —ada yang baik dan ada yang buruk— dan lain sebagainya. Juga melalui sepak terjang yang dialaminya, yang semuanya itu berjalan di bawah garis takdir Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang tidak dapat dilampaui dan tidak dapat pula dilanggar atau diwaspadai.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (Fushshilat: 53)
Yakni cukuplah Allah sebagai saksi terhadap segala perbuatan dan ucapan hamba-hamba-Nya. Dia bersaksi bahwa Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ benar dalam menyampaikan apa yang dia terima dari-Nya, seperti yang diungkapkan dalam ayat lain melalui firman:Nya:
(mereka tidak mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al-Qur’an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya. (An-Nisa: 166), hingga akhir ayat.
Jika kalian mengatakan atau kalian ragu terhadap kebenaran dan hakikatnya, maka Allah akan menegakkan terhadap kalian dan akan memperlihatkan kepada kalian tanda-tandaNya di ufuq, seperti tanda-tanda (ayat-ayat)Nya yang ada di langit dan di bumi dan apa-apa yang Allah جَلَّ جَلالُهُ timbulkan dari berbagai kejadian luar biasa yang menunjukkan kepada kebenaran bagi orang yang mencari tahu, وَفِي أَنْفُسِهِم “dan pada diri mereka sendiri,” dari apa-apa yang diliputi oleh raga mereka berupa keindahan ciptaan (tanda-tanda kekuasan) Allah dan betapa luar biasanya kekuasaan-Nya, dan pada berbagai azab dan bencana yang menimpa orang-orang yang mendustakan, serta pada kemenangan orang-orang yang beriman, حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُم “sehingga jelaslah bagi mereka” dari tanda-tanda itu dengan penjelasan yang tidak ada keraguannya, أَنَّهُ الْحَقُّ “bahwa ia benar” dan apa yang dikandungnya pun benar.
Allah جَلَّ جَلالُهُ telah melakukan hal itu, dan Allah telah memperlihatkan kepada hamba-hambaNya sebagian dari ayat-ayat (tanda-tanda) yang dengannya menjadi terbukti bahwa al-qur`an itu benar. Akan tetapi Allahlah yang memberikan bimbingan dan taufikNya kepada siapa saja yang Dia kehendaki untuk beriman, dan yang menelantarkan siapa saja yang Dia kehendaki.
أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ “Dan apakah Rabbmu tidak cukup bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” Maksudnya, apakah tidak cukup kesaksian Allah جَلَّ جَلالُهُ bagi mereka untuk mem-buktikan bahwa al-qur`an ini adalah benar dan orang yang membawanya adalah seorang yang jujur, yaitu kesaksian Allah جَلَّ جَلالُهُ yang telah mempersaksikan kebenarannya, dan Dia adalah sebenar-benar saksi, dan Dia juga telah mendukungnya dan memberikannya pertolongan yang mengandung makna kesaksianNya bagi siapa saja yang meragukannya.
Untuk mendukung kebenaran Al-Qur’an, kami juga akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kebesaran kami di segenap penjuru yang dapat mereka saksikan di luar diri mereka dan apa saja yang ada pada diri mereka sendiri yang dapat mereka rasakan, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar datang dari Allah. Tidak cukupkah bagi kamu, wahai nabi Muhammad, bahwa tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu’54. Allah lalu mengingatkan nabi Muhammad dengan menyatakan, ‘ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan, yakni tidak meyakini tentang pertemuan dengan tuhan mereka kelak di hari kiamat. Ingatlah pula, sesungguhnya dia maha meliputi segala sesuatu dengan ilmu dan kekuasaan-Nya. ‘.
Fussilat Ayat 53 Arab-Latin, Terjemah Arti Fussilat Ayat 53, Makna Fussilat Ayat 53, Terjemahan Tafsir Fussilat Ayat 53, Fussilat Ayat 53 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fussilat Ayat 53
Tafsir Surat Fussilat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran