{80} ‘Abasa / عبس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإنفطار / Al-Infitar {82} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Takwir التكوير (Menggulung) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 81 Tafsir ayat Ke 22.
وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ ﴿٢٢﴾
wa mā ṣāḥibukum bimajnụn
QS. At-Takwir [81] : 22
Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.
Muhammad yang kalian kenal itu bukanlah orang yang gila. Beliau telah melihat Jibril yang datang kepadanya dengan membawa risalah dalam wujud aslinya sebagaimana yang diciptakan Allah di ufuk yang besar dari arah timur di Mekah. Ini adalah penglihatan pertama yang terjadi di gua Hira. Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bukanlah seorang yang bakhil dalam menyampaikan wahyu. Al-Qur’an bukanlah perkataan setan yang terkutuk yang dijauhkan dari rahmat Allah, tetapi Al-Qur’an adalah kalam Allah dan wahyu-Nya.
{مُطَاعٍ ثَمَّ}
yang ditaati di sana. (At-Takwir: 21)
Yakni dia dipengaruhi, didengar kata-katanya, lagi ditaati di alam malaikat.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang ditaati di sana. (At-Takwir: 21) Yaitu di alam langit.
Dengan kata lain, Jibril bukanlah malaikat biasa, melainkan termasuk pemimpin yang dimuliakan di kalangan para malaikat, yang mempunyai peran besar dan dipilih untuk mengemban tugas yang agung ini, yaitu menjadi duta antara Allah dan Rasul-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{أَمِينٍ}
lagi dipercaya. (At-Takwir: 21)
Malaikat Jibril mendapat predikat sebagai kepercayaan Allah dari kalangan para malaikat. Ini merupakan suatu penghargaan yang sangat besar, sekaligus menunjukkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyucikan hamba dan rasul-Nya dari kalangan malaikat —yaitu Jibril a.s.— sebagaimana Dia menyucikan hamba dan Rasul-Nya dari kalangan manusia, yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
{وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ}
Dan teman kalian (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. (At-Takwir: 22)
Asy-Sya’bi, Maimun ibnu Mahran, dan Abu Saleh, serta orang-orang yangtelah disebutkan di atastelah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan teman kalian (Muhammad) itu bukanlah sekali-sekali orang yang gila. (At-Takwir: 22) Bahwa yang dimaksud adalah Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
(22) Ketika Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan keutamaan utusan dari kalangan malaikat yang datang membawa al-Qur`an, Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan keutamaan utusan dari kalangan manusia yang diberi al-Qur`an seraya berfirman, وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ “Dan temanmu (Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) itu sekali-kali bukanlah orang yang gila,” seperti yang diucapkan para musuhnya yang mendustakan risalahnya dan yang mengatakan ucapan-ucapan dengan tujuan ingin memadamkan risalah yang dibawa. Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَdalah orang yang paling sempurna akalnya, paling lurus pendapatnya, dan paling jujur tuturnya.
Kami turunkan wahyu melalui jibril kepada nabi Muhammad, temanmu yang kamu kenal baik sifatnya. Dan temanmu itu bukanlah orang gila seperti tuduhanmu kepadanya. Dia adalah seorang yang santun, tepercaya, dan berakhlak mulia. Perkataan orang gila bersifat racauan, tidak beraturan, dan tidak mempunyai nilai. Berbeda dari alqur’an, kitab yang susunan kalimat maupun kandungannya mempunyai nilai sangat tinggi. 23. Ayat ini menegaskan pertemuan antara jibril dalam wujudnya yang asli dengan nabi Muhammad sesaat setelah nabi menerima wahyu pertama di gua hira. Kaum musyrik mendustakan hal tersebut. Dan sungguh, dia telah melihatnya, yakni melihat jibril, di ufuk yang terang, sehingga tidak dapat diragukan bahwa sosok yang datang itu adalah jibril.
At-Takwir Ayat 22 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Takwir Ayat 22, Makna At-Takwir Ayat 22, Terjemahan Tafsir At-Takwir Ayat 22, At-Takwir Ayat 22 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Takwir Ayat 22
Tafsir Surat At-Takwir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)