{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 21.
انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ وَلَلْآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلًا ﴿٢١﴾
unẓur kaifa faḍḍalnā ba’ḍahum ‘alā ba’ḍ, wa lal-ākhiratu akbaru darajātiw wa akbaru tafḍīlā
QS. Al-Isra [17] : 21
Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan.
Perhatikanlah, wahai Rasul, tentang cara Allah melebihkan sebagian manusia atas sebagian yang lain di dunia dalam hal rizki dan amal. Sungguh akhirat itu lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya bagi orang-orang mukmin.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain).
Yaitu di dunia, sehingga di antara mereka ada yang kaya dan ada yang miskin serta ada yang berada di antara keduanya. Di antara mereka ada yang tampan, ada yang buruk rupa, serta ada yang berada di antara keduanya. Di antara mereka ada yang mati dalam usia muda, ada yang diberi usia panjang sehingga berusia lanjut, serta ada pula yang ada di antara usia keduanya.
Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya.
Dikatakan demikian karena perbedaan keadaan mereka di kampung akhirat jauh lebih mencolok daripada kedaan mereka ketika di dunia. Di antara mereka ada yang tinggal di dasar neraka Jahannam dalam keadaan terbelenggu oleh rantai-rantainya, ada pula yang tinggal pada kedudukan yang tertinggi bergelimangan dengan kenikmatan dan kegembiraan. Kemudian ahli neraka pun berbeda-beda pula tingkatan tempatnya, sebagaimana berbeda-bedanya tingkatan kedudukan ahli surga, karena sesungguhnya surga itu terdiri atas seratus derajat (tingkatan), jarak antara satu tingkatan ke tingkat yang lainnya sama dengan jarak antara bumi dan langit. Di dalam kitab Sahihain disebutkan:
Sesungguhnya penduduk surga tingkatan tinggi, benar-benar dapat melihat penduduk surga ‘Illiyyin (yang lebih tinggi darinya) sebagaimana kalian melihat bintang-bintang yang terletak jauh di ufuk langit.
Karena itulah dalam ayat ini di sebutkan oleh firman-Nya: Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya.
Di dalam kitab Imam Tabrani melalui riwayat Zazan, dari Salman secara marfu’ disebutkan hadis berikut:
Tiada seorang hamba (Allah) pun yang menginginkan diangkat satu tingkat kedudukannya di dunia ini, lalu ia ditinggikan, melainkan merendahkannya di akhirat nanti ketingkatan bawah yang lebih rendah dari itu. Kemudian Salman membacakan firman-Nya:
Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya.
(21) اُنْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ “Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain),” di dunia dengan kelapangan rizki dan keterbatasannya, kemudahan dan kesusahan, pengetahuan dan kebodohan, kecerdasan dan ketololan, dan aspek-aspek lainnya yang mana Allah melebihkan sebagian orang dari sebagian yang lain dengannya.
وَلَلْاٰخِرَةُ اَكْبَرُ دَرَجٰتٍ وَّاَكْبَرُ تَفْضِيْلًا “Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.” Maka tidak bisa di-perbandingkan antara kenikmatan dunia dengan kenikmatan akhi-rat dalam segala sudut. Alangkah jauh perbedaan antara orang yang berada di istana-istana yang tinggi, aneka kelezatan yang bermacam-macam, beragam jenis kebaikan, rangkaian kebahagiaan, dengan orang yang menggelepar-gelepar di dalam Neraka Jahim, tersiksa dengan azab yang pedih, dan kemurkaan Rabb Yang Maha Penya-yang sudah mengenainya. Dan masing-masing dari dua kampung itu (dunia dan akhirat) di hadapan para penghuninya mempunyai sisi-sisi perbedaan yang tidak terhitung jumlahnya oleh seseorang.
Kemudian Allah menyatakan kepada kedua golongan itu, perhatikanlah dan ambillah pelajaran bagimu bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain, dari kesenangan duniawi maupun kesenangan ukhrawi yang diperoleh sebagai ganjaran dari amal perbuatannya. Dan pasti pembalasan berupa kesenangan dalam kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaanya dibandingkan dengan pembalasan di dunia. Oleh karena itu, janganlah engkau adakan tuhan yang lain di samping Allah, yakni jangan mempersekutukan-Nya, nanti engkau menjadi tercela dan terhina karena perbuatanmu itu, sehingga engkau menyesal karena tidak ada siapa pun yang dapat menolongmu.
Al-Isra Ayat 21 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 21, Makna Al-Isra Ayat 21, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 21, Al-Isra Ayat 21 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 21
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)