{42} Asy-Syura / الشورى | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الدخان / Ad-Dukhan {44} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zukhruf الزخرف (Perhiasan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 43 Tafsir ayat Ke 22.
بَلْ قَالُوا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَىٰ أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَىٰ آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ ﴿٢٢﴾
bal qālū innā wajadnā ābā`anā ‘alā ummatiw wa innā ‘alā āṡārihim muhtadụn
QS. Az-Zukhruf [43] : 22
Bahkan mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama, dan kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka.”
Sebaliknya mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami berjalan di atas sebuah jalan, ajaran, dan agama. Sesungguhnya kami megikuti dan meneladani nenek moyang kami.
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
Bahkan mereka berkata, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.” (Az-Zukhruf: 22)
Sebenarnya mereka dalam kemusyrikannya itu tidak mempunyai dasar selain dari mengikuti jejak bapak-bapak dan nenek moyang pendahulu mereka. Bahwa mereka berada pada suatu agama yang dianuti oleh mereka. Lafaz ummah dalam ayat ini —juga dalam ayat berikut— berarti agama, yaitu firman-Nya:
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu. (Al Anbiya: 92, Al-Mu’minun: 52)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka. (Az-Zukhruf: 22)
Ini merupakan pengakuan dari mereka tanpa dalil (bukti).
Ya, mereka memiliki syubhat yang paling lemah, yaitu hanya mengikuti nenak moyang mereka yang sesat. Mereka adalah orang-orang yang selalu menentang seruan para rasul karena mengikuti nenek moyang mereka. Karena itu dalam ayat ini Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, بَلْ قَالُوا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ “Bahkan mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama’,” yaitu berada di atas ajaran dan aliran, وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ “dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka,” karena itu, kami tidak mengikuti agama yang dibawa Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Bahkan setelah kehabisan alasan dan dalih atas kesesatan mereka, mereka berkata, ‘sesungguhnya kami mendapati nenek moyang dan leluhur kami menganut suatu agama, yakni suatu keyakinan dan kepercayaan yang patut kami ikuti dan teladani, dan sesungguhnya kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka. ‘ 23. Dan apa yang dikatakan oleh kaum musyrik mekah kepadamu sekarang, wahai nabi Muhammad, demikian juga yang dikatakan oleh umat-umat terdahulu ketika kami mengutus seorang pemberi peringatan, yaitu nabi atau rasul sebelum engkau diutus, dalam suatu negeri di lokasi mana pun di bumi ini, orang-orang yang hidup mewah secara durhaka di masing-masing negeri itu selalu berkata, ‘sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami yang juga orang-orang terkemuka dan paham menganut suatu agama, yakni kepercayaan yang mereka yakini benar dan sesungguhnya kami tidak lain, kecuali sekadar pengikut-pengikut yang mengikuti jejak-jejak mereka. ‘.
Az-Zukhruf Ayat 22 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zukhruf Ayat 22, Makna Az-Zukhruf Ayat 22, Terjemahan Tafsir Az-Zukhruf Ayat 22, Az-Zukhruf Ayat 22 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zukhruf Ayat 22
Tafsir Surat Az-Zukhruf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)