{48} Al-Fath / الفتح | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ق / Qaf {50} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hujurat الحجرات (Kamar-Kamar) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 49 Tafsir ayat Ke 7.
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَـٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ ﴿٧﴾
wa’lamū anna fīkum rasụlallāh, lau yuṭī’ukum fī kaṡīrim minal-amri la’anittum wa lākinnallāha ḥabbaba ilaikumul-īmāna wa zayyanahụ fī qulụbikum wa karraha ilaikumul-kufra wal-fusụqa wal-‘iṣyān, ulā`ika humur-rāsyidụn
QS. Al-Hujurat [49] : 7
Dan ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah. Kalau dia menuruti (kemauan) kamu dalam banyak hal pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman) itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
Ketahuilah bahwa di hadapan kalian itu ada Rasulullah, maka perlihatkan akhlak baik kalian bersamanya karena dia lebih tahu apa yang paling layak buat kalian. Dia menghendaki kebaikan bagi kalian sedangkan kadang kalian menghendaki kejahatan dan kemadharatan bagi diri kalian, yang tidak cocok bagi kalian dengan Rasulullah. Kalaulah dia menuruti kemauan kalian dalam banyak hal dari pekerjaan yang kalian pilih maka kalian akan mendapat kesusahan. Akan tetapi Allah menjadikan cinta kepada keimanan dan menjadikannya indah di dalam hati kalian. Lalu kalian mengimaninya dan benci untuk menjadi kufur kepada Allah dan keluar dari ketaatan bermaksiat kepada-Nya. Mereka yang disifati dengan sifat-sifat ini adalah orang yang mendapat petunjuk dan orang yang selalu menempuh jalan yang benar.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. (Al-Hujurat: 7)
Yakni ketahuilah bahwa di antara kalian terdapat Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka hormatilah dia, muliakanlah dia, bersopan santunlah kamu dalam menghadapinya, dan turutilah perintahnya. Karena sesungguhnya dia lebih mengetahui kemaslahatan kalian dan lebih sayang kepada kalian daripada diri kalian sendiri. Dan pendapatnya untuk kalian lebih sempurna daripada pendapat kalian untuk diri kalian sendiri. Hal yang senada disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya:
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri. (Al-Ahzab: 6)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan bahwa pendapat mereka sia-sia bila ditinjau dari segi kemaslahatan mereka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan, benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan. (Al-Hujurat: 7)
Yakni sekiranya dia menuruti kalian dalam semua apa yang kalian pilih, niscaya hal itu akan mengakibatkan kamu mengalami kesusahan dan merasa berdosa. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka, tetapi mereka berpaling dari kebanggaan. (Al-Mu’minun: 71)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu. (Al-Hujurat: 7)
Yaitu menjadikan iman itu dicintai oleh hati kalian dan memperindahnya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bahz, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuMas’adah, telah menceritakan kepada kami Qatadah, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Islam itu terang-terangan dan iman itu di dalam hati. Anas r.a. mengatakan bahwa kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berisyarat ke arah dadanya sebanyak tiga kali, lalu bersabda: Takwa itu (letaknya) di sini, takwa itu (letaknya) di sini.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. (Al-Hujurat: 7)
Yakni dan Allah menjadikan hatimu membenci kekafiran dan kefasikan yakni dosa-dosa besar, yang dimaksud dengan Al Isyan ialah semua perbuatan durhaka, ini merupakan kesempurnaan nikmat dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang bertingkat-tingkat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. (Al-Hujurat: 7)
Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat ini adalah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, Allah-lah yang telah menganugerahkan hal ini kepada mereka.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Marwan ibnu Mu’awiyah Al-Fazzari, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid ibnu Aiman Al-Makki, dari Abu Rifa’ah Az-Zurqi, dari ayahnya yang mengatakan bahwa ketika terjadi Perang Uhud dan pasukan kaum musyrik telah pulang, maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Berbarislah dengan rapi karena aku akan memanjatkan doa kepada Tuhanku. Maka mereka berbaris membentuk saf-saf di belakang beliau, lalu beliau mengucapkan doa berikut: Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Ya Allah, tiada yang dapat menggenggam terhadap apa yang Engkau bukakan, dan tiada yang dapat membuka terhadap apa yang Engkau genggamkan; dan tiada yang dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang Engkau sesatkan, dan tiada yang dapat menyesatkan orang yang Engkau tunjuki; dan tiada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau cegah, dan tiada yang dapat mencegah terhadap apa yang Engkau beri; dan tiada yang dapat mendekatkan apa yang Engkau jauhkan, dan tiada yang dapat menjauhkan apa yang Engkau dekatkan. Ya Allah, limpahkanlah kepada kami berkah, rahmat, karunia, dan rezeki-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau nikmat yang kekal yang tidak berpindah dan tidak pula lenyap. Ya Allah, aku memohon nikmat kepada Engkau di hari yang sulit, dan keamanan di hari yang menakutkan. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari keburukan apa yang telah Engkau berikan kepada kami dan dari keburukan apa yang Engkau cegah dari kami. Ya Allah, jadikanlah kami cinta kepada keimanan dan jadikanlah iman itu indah dalam hati kami; dan jadikanlah kami benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan; dan jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. Ya Allah, wafatkanlah kami sebagai orang-orang muslim, dan hidupkanlah kami sebagai orang-orang muslim, dan himpunkanlah aku dengan orang-orang yang saleh agar tidak kecewa dan tidak pula terfitnah. Ya Allah, perangilah orang-orang kafir yang mendustakan rasul-rasul-Mu dan mencegah manusia dari jalanMu, dan jadikanlah siksaan dan azab-Mu atas mereka. Ya Allah, Tuhan Yang Hak, perangilah orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab.
Imam Nasai meriwayatkan hadis ini di dalam kitab Al-Yaum WalLailah, dari Ziad ibnu Ayyub, dari Marwan ibnu Mu’awiyah, dari Abdul Wahid ibnu Aiman, dari Ubaid ibnu Rifa’ah, dari ayahnya dengan sanad yang sama.
Di dalam hadis yang marfu’ disebutkan:
Barang siapa yang gembira karena kebaikannya dan susah karena keburukannya, maka dia adalah orang mukmin.
Artinya, hendaklah kalian mengetahui bahwa رَسُولَ اللَّهِ “Rasulullah,” ada di tengahtengah kalian, dialah Rasul mulia, lagi baik dan berakal yang menginginkan kebaikan pada kalian, menasihati kalian, di mana kalian menginginkan keburukan serta kejelekan terhadap diri kalian sendiri, namun hal itu tidak sesuai dengan yang dikehendaki Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ “Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan,” tentu akan terasa berat dan membebani kalian, tapi Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَmenunjukkan kalian dan Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan kalian cinta kepada حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ “keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu,” karena rasa cinta terhadap kebenaran serta lebih mengedepankan kebenaran yang tertanam dalam benak kalian serta tegaknya hati di atas kebenaran dengan berbagai saksi dan dalil yang menunjukkan kebenarannya serta diterimanya oleh hati dan fitrah serta pertolongan yang diberikan Allah جَلَّ جَلالُهُ kepada kalian agar kalian kembali kepadaNya. Allah جَلَّ جَلالُهُ (sebaliknya) menjadikan وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ “kamu benci kepada kekafiran dan kefasikan,” yaitu dosa-dosa besar, وَالْعِصْيَانَ “dan kedurhakaan,” yaitu dosa-dosa kecil karena rasa benci terhadap keburukan yang ditanamkan Allah جَلَّ جَلالُهُ dalam hati kalian, kalian tidak ingin untuk melakukannya serta berbagai dalil dan saksi yang ditegakkan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ yang menunjukkan rusak dan berbahayanya hal itu serta tidak sesuai dan tidak bisa diterima oleh fitrah, serta karena Allah جَلَّ جَلالُهُ menanamkan kebencian pada hati kalian untuk tidak menyukai hal itu.
{أُولَئِكَ} “Mereka itulah,” orang-orang yang hatinya dihiasi oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan keimanan dan Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan keimanan itu dicintai oleh mereka dan menjadikan mereka membenci kekufuran, kefasikan, dan kedurhakaan, {هُمُ الرَّاشِدُونَ} “orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,” yakni orang-orang yang ilmu dan amalnya baik, tegak di atas Agama dan jalan yang lurus.
Kebalikan dari mereka adalah orang-orang sesat yang di dalam hatinya diberi rasa senang terhadap kekufuran, kefasikan, dan kedurhakaan serta benci terhadap keimanan. Dosa yang mereka lakukan itu adalah dosa mereka sendiri, sebab ketika mereka berbuat kefasikan, maka kefasikan itu dibentuk oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dalam hati mereka, ketika mereka sesat, maka Allah جَلَّ جَلالُهُ menyesatkan hati mereka, dan karena mereka tidak beriman pada kebenaran yang datang pada mereka pada pertama kalinya, maka Allah جَلَّ جَلالُهُ membalikkan hati mereka.
7-8. Selanjutnya ayat ini memberi nasihat kepada orang yang beriman untuk mengikuti rasulullah dalam semua petunjuknya. Dan ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengah kamu ada rasulullah, yang sepatutnya dihormati dan dipatuhi semua petunjuknya karena beliau senantiasa dalam bimbingan wahyu ilahi. Kalau dia menuruti kemauan kamu dalam banyak hal, pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Tetapi dengan bimbingan rasulullah, Allah menjadikan kamu, wahai para sahabat yang setia, cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu sehingga kamu mudah menjaga diri dari dosa serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan sehingga mudah bagi kamu melakukan ketaatan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti secara mantap jalan yang lurus. Hal yang demikian itu adalah sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah maha mengetahui siapa yang pantas mendapat anugerah-Nya, mahabijaksana dalam mengatur se-gala urusan
Al-Hujurat Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hujurat Ayat 7, Makna Al-Hujurat Ayat 7, Terjemahan Tafsir Al-Hujurat Ayat 7, Al-Hujurat Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hujurat Ayat 7
Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)