{48} Al-Fath / الفتح | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ق / Qaf {50} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hujurat الحجرات (Kamar-Kamar) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 49 Tafsir ayat Ke 17.
يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ۖ قُلْ لَا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُمْ ۖ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿١٧﴾
yamunnụna ‘alaika an aslamụ, qul lā tamunnụ ‘alayya islāmakum, balillāhu yamunnu ‘alaikum an hadākum lil-īmāni ing kuntum ṣādiqīn
QS. Al-Hujurat [49] : 17
Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.”
Wahai Nabi, orang Arab itu merasa berjasa dengan keislaman, keikutsertaan dan pertolongan mereka kepadamu. Katakanlah kepada mereka, “Janganlah kalian merasa berjasa dengan masuk Islamnya kalian kepadaku. Milik Allah-lah semua kenikmatan dengan menunjukkan kamu untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian benar-benar beriman kepada-Nya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka (Al-Hujuraf 17)
Kalimat ini ditujukan kepada orang-orang Arab Badui (pedalaman) yang merasa berjasa karena keislaman mereka dan keikutsertaan mereka dalam menolong Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menyanggah mereka:
Katakanlah, “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu.” (Al-Hujurat: 17)
karena sesungguhnya hal itu manfaatnya kembali kepada dirimu sendiri, Allah-lah yang sebenarnya memberi nikmat kepada kalian karena Dialah yang menunjukkan kalian kepada Islam.
sebenarnya Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan, jika kamu adalah orang-orang yang benar. (Al-Hujurat: 17)
Yakni benar dalam pengakuanmu tentang hal tersebut, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ kepada orang-orang Ansar di hari Perang Hunain:
Hai golongan orang-orang Ansar, bukankah aku jumpai kalian dalam keadaan sesat, lalu Allah memberi petunjuk kepada kalian melaluiku? Dan kalian dalam keadaan berpecah belah, lalu Allah mempersatukan kalian dengan melaluiku? Dan kalian dalam keadaan miskin, kemudian Allah menjadikan kalian berkecukupan melaluiku? Setiap kalimat yang diucapkan oleh Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dijawab oleh mereka dengan ucapan, “Hanya kepada Allah dan Rasul-Nya kami beriman.”
Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Sa’id Al-Jauhari, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa’id Al-Umawi, dari Muhammad ibnu Qais, dari Abu Aun, dari Sa’ id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa Bani Asad datang kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, lalu mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah Islam. Orang-orang Arab Badui memerangimu, tetapi kami tidak memerangimu.” Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Sesungguhnya pengetahuan mereka minim, dan sesungguhnya setan telah memutarbalikkan lisan mereka.” Lalu turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya: Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (Al-Hujurat: 17)
Kemudian Al-Hafiz Al-Bazzar mengatakan, “Kami tidak mengenal hadis ini diriwayatkan melainkan hanya melalui jalur ini, dan kami tidak mengetahui Abu Aun alias Muhammad ibnu Ubaidillah meriwayatkan dari Sa’ id ibnu Jubair kecuali dalam hadis ini.
Ini merupakan kondisi orang yang mengaku beriman padahal sebenarnya tidak. Pengakuan tersebut dilakukan adakalanya untuk mengajari Allah جَلَّ جَلالُهُ, padahal Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Mengetahui segala sesuatu, adakalanya juga pengakuan itu dimaksudkan sebagai karunia atas RasulNya dan mereka telah mencurahkan segala sesuatu dan menyumbangkan segala sesuatu yang bukan untuk kepentingan akhiratnya, namun untuk halhal keduniaan. Pengakuan ini adalah basabasi yang tidak baik serta kebanggaan yang tidak sepatutnya dibanggakan pada RasulNya, karena sesungguhnya karunia dan pemberian itu milik Allah جَلَّ جَلالُهُ semata, karena Allah جَلَّ جَلالُهُ lah yang memberikan karunia kepada mereka dengan menciptakan mereka, memberi rizki dan berbagai nikmat baik yang nampak maupun tidak, oleh karena itu pemberian karunia berupa petunjuk agama Islam dan keimanan merupakan karunia yang terbesar.
Karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, {يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُلْ لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلامَكُمْ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ} .
“Mereka telah merasa memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, ‘Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar’.”
Mereka tidak ragu-ragu mengaku bahwa mereka merasa berjasa telah memberi nikmat kepadamu, yakni kepada nabi Muhammad, dengan keislaman mereka. Maka kepada nabi diperintahkan untuk mengatakan kepada mereka: katakanlah, ‘janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebab manfaat keislamanmu bukan kepadaku tetapi untuk kamu sendiri dan sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar dalam ucapanmu. ‘ sungguh, Allah senantiasa mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah senantiasa maha melihat apa yang kamu kerjakan. -.
Al-Hujurat Ayat 17 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hujurat Ayat 17, Makna Al-Hujurat Ayat 17, Terjemahan Tafsir Al-Hujurat Ayat 17, Al-Hujurat Ayat 17 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hujurat Ayat 17
Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran