{56} Al-Waqi’ah / الواقعة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المجادلة / Al-Mujadilah {58} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hadid الحديد (Besi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 57 Tafsir ayat Ke 24.
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ ۗ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ ﴿٢٤﴾
allażīna yabkhalụna wa ya`murụnan-nāsa bil-bukhl, wa may yatawalla fa innallāha huwal-ganiyyul-ḥamīd
QS. Al-Hadid [57] : 24
yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya, Maha Terpuji.
Dan (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kalian jangan berduka atas (musibah) kehilangan sesuatu di dunia, supaya kalian jangan terlalu bergembira atas apa yang diberikan kepadamu, yaitu kegembiraan yang melampaui batas sehingga menyebabkan kesombongan, berbangga diri, dan lupa kepada Allah. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan berbangga diri atas orang lain dengan yang telah diberikan dari (kesenangan) dunia. Mereka yang sombong, yaitu orang-orang yang kikir dengan harta mereka, tidak menafkahkan hartanya di jalan Allah dan menyuruh manusia berbuat kikir. Siapa yang ingkar untuk taat kepada Allah maka tidak akan mendatangkan madarat kecuali terhadap dirinya sendiri, dan tidak mendatangkan mudarat terhadap Allah sedikit pun. Sesungguhnya, Allah Yang Mahakaya dari hamba-Nya. Maha Terpuji yang memiliki semua sifat kebaikan, kesempurnaan, dan perbuatan yang berhak dipuji.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. (Al-Hadid: 24)
Yakni gemar mengerjakan hal yang mungkar dan menganjurkan kepada orang lain untuk melakukannya.
Dan barang siapa yang berpaling. (Al-Hadid: 24)
Yaitu berpaling dari perintah Allah dan jalan ketaatan kepada-Nya.
maka sesungguhnya Allah Dialah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji. (Al-Hadid: 24)
Semakna dengan apa yang dikatakan oleh Musa a.s. yang disitir oleh firman-Nya:
Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. (Ibrahim: 8)
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ “(Yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir.” Maksudnya, mereka memadukan dua hal tercela yang masing-masing dari keduanya sudah cukup buruk, yaitu kikir dengan cara menahan hak yang wajib serta memerintahkan orang lain untuk bersikap serupa. Mereka tidak cukup hanya bersikap kikir saja hingga mereka pun memerintahkan orang lain untuk bersikap kikir pula dan mendorong mereka untuk bersifat tercela dengan perkataan dan perbuatan. Inilah salah satu dari bentuk berpaling dari ketaatan kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, وَمَنْ يَتَوَلَّ “dan barangsiapa yang berpaling” dari ketaatan terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ, maka ia hanya membahayakan dirinya sendiri, sama sekali tidak akan membahayakan Allah جَلَّ جَلالُهُ, فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ “maka sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ, Dialah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji,” yang kekayaanNya merupakan kemestian dari DzatNya yang bagiNyalah kerajaan langit dan bumi, Dialah yang memberi kecukupan hamba-hambaNya dan memberi mereka makan. Maha Terpuji, yang bagiNya nama baik dan sifat sempurna, serta perbuatan baik yang berhak dipuji, disanjung, dan diagungkan.
Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir, yang enggan menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah, dan menyuruh orang lain berbuat kikir pula. Barang siapa berpaling dari perintah Allah dan mengingkari ajaran-Nya, maka sesungguhnya Allah, dia mahakaya dan tidak memerlukan sesuatu, maha terpuji dengan segala sifat kebaikan-Nya. 25. Sungguh, kami telah mengutus rasul-rasul kami kepada umat manusia dengan bukti-bukti yang nyata, dan kami turunkan bersama mereka kitab sebagai pedoman hidup, dan kami turunkan pula neraca sebagai ukuran keadilan agar manusia dapat berlaku adil. Dan kami menciptakan besi sebagai kelengkapan hidup yang mempunyai kekuatan, hebat, dan banyak manfaat bagi manusia, dan kami ciptakan semua itu agar Allah mengetahui siapa yang menolong agama-Nya dan rasul-rasul-Nya dalam berdakwah, walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah mahakuat terhadap segala sesuatu, mahaperkasa menghadapi semua yang mengingkari-Nya.
Al-Hadid Ayat 24 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hadid Ayat 24, Makna Al-Hadid Ayat 24, Terjemahan Tafsir Al-Hadid Ayat 24, Al-Hadid Ayat 24 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hadid Ayat 24
Tafsir Surat Al-Hadid Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)