{56} Al-Waqi’ah / الواقعة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المجادلة / Al-Mujadilah {58} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hadid الحديد (Besi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 57 Tafsir ayat Ke 12.
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَىٰ نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿١٢﴾
yauma taral-mu`minīna wal-mu`mināti yas’ā nụruhum baina aidīhim wa bi`aimānihim busyrākumul-yauma jannātun tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā, żālika huwal-fauzul-‘aẓīm
QS. Al-Hadid [57] : 12
pada hari engkau akan melihat orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, betapa cahaya mereka bersinar di depan dan di samping kanan mereka, (dikatakan kepada mereka), “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang agung.”
(Yaitu) pada hari ketika kamu akan melihat orang-orang beriman, baik laki-laki dan perempuan, cahaya mereka akan memancar di atas sirath dari arah depan dan sebelah kanan mereka sesuai dengan perbuatannya. Dikatakan kepada mereka, “Kabar gembira bagi kalian. Hari ini kalian akan memasuki surga yang sangat luas. Sungai-sungai mengalir di bawah pepohonannya. Kalian tidak akan keluar darinya untuk selama-lamanya. Balasan itu adalah keberuntungan yang besar bagimu di akhirat.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan tentang orang-orang mukmin yang ahli dalam bersedekah, bahwa di hari kiamat kelak nur (cahaya) mereka menyinari bagian depan mereka di tempat pemberhentian hari kiamat sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abdullah ibnu Mas’ud r.a. sehubungan dengan makna firman-Nya:
sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan mereka. (Al-Hadid: 12)
Bahwa hal itu sesuai dengan amal perbuatan mereka masing-masing. Mereka berjalan di atas sirat, di antara mereka ada yang nur-nya seperti gunung, ada yang nur-nya seperti pohon kurma, dan ada yang nur-nya seperti seorang lelaki yang berdiri, dan orang yang paling rendah nur-nya dari mereka adalah yang sebesar ibu jarinya, yang kadangkala menyala dan kadangkala padam. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir.
Qatadah mengatakan, telah menceritakan kepada kami bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Di antara orang-orang mukmin ada yang cahayanya menerangi antara Madinah dan ‘Adn serta San’ah dengan sinar yang sangat terang, dan yang kurang dari itu hingga sesungguhnya di antara orang-orang mukmin ada yang cahayanya hanya dapat menerangi tempat kedua telapak kakinya saja.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Husain, dari Mujahid, dari Junadah ibnu Abu Umayyah yang mengatakan bahwa sesungguhnya kalian kelak di hadapan Allah tertulis nama, tanda, pakaian, munajat, dan majelis kalian secara lengkap. Apabila hari kiamat tiba, maka dikatakan, “Hai Fulan, inilah cahayamu. Hai Fulan, tidak ada cahaya bagimu,” lalu ia membaca firman-Nya: sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan mereka. (Al-Hadid: 12)
Ad-Dahhak mengatakan bahwa tiada seorang pun melainkan diberi cahaya kelak di hari kiamat. Dan apabila mereka sampai di pinggir sirat, maka padamlah cahaya orang-orang munafik. Ketika orang-orang mukmin menyaksikan hal itu, mereka merasa takut cahayanya padam seperti yang terjadi pada orang-orang munafik. Maka berkatalah mereka, “Ya Tuhan kamu, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami.”
Al-Hasan mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan mereka. (Al-Hadid: 12) Yakni di sirat yang dilalui mereka.
Ibnu Abu Hatim rahimahullah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ubaidillah anak saudaraku anak Wahb, telah menceritakan kepada kami pamanku, dari Yazid ibnu Abu Habib, dari Sa’id ibnu Mas’ud, bahwa ia pernah mendengar Abdur Rahman ibnu Jubair mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Darda dan Abu Zar menceritakan hadis berikut dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Aku adalah orang yang pertama diizinkan oleh Allah untuk bersujud dan mengangkat kepalanya (dari sujud) pada hari kiamat, lalu aku melihat ke hadapanku, ke belakangku, ke sebelah kananku, dan ke sebelah kiriku; maka aku mengenal umatku di antara umat-umat lainnya. Lalu ada seorang lelaki bertanya kepadanya, “Hai Nabi Allah, bagaimanakah engkau dapat mengenal umatmu di antara umat-umat lainnya yang ada sejak Nabi Nuh sampai dengan umatmu?” Maka beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Aku mengenal mereka karena anggota tubuh mereka bersinar bekas wudu (mereka), dan hal itu tidak dimiliki oleh seorang pun dari kalangan umat selain mereka. Dan aku mengenal mereka karena kitab catatan amal mereka diberikan dari sebelah kanan mereka, dan aku mengenal mereka melalui tanda-tanda mereka yang ada pada wajah mereka, dan aku mengenal mereka melalui cahaya mereka yang menyinari bagian depan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan di sebelah kanan mereka. (Al-Hadid: 12)
Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pada sebelah kanan mereka terdapat kitab-kitab catatan amal mereka, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya. (Al-Isra: 71)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(dikatakan kepada mereka), “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (Al-Hadid: 12)
Yakni dikatakan kepada mereka, “Ada berita gembira bagi kamu hari ini.” Maksudnya, bagimu berita gembira karena mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
yang kamu kekal di dalamnya. (Al-Hadid: 12)
Yaitu kamu tinggal di dalamnya selama-lamanya.
Itulah keberuntungan yang banyak. (Al-Hadid: 12)
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman seraya menjelaskan keutamaan iman serta keberuntungan para pemilik keimanan pada Hari Kiamat sehingga yang lain merasa iri, يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ “(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang Mukmin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” Maksudnya, ketika Hari Kiamat terjadi, ketika matahari digulung, rembulan pun mengalami gerhana, manusia pun berada dalam kegelapan, shirath ditegakkan di atas Neraka Jahanam, pada hari itu orang-orang Mukmin, baik lelaki maupun perempuan terlihat cahayanya, cahaya mereka berjalan di hadapan dan di sebelah kanan mereka, mereka pun berjalan dengan cahaya di depan dan sebelah kanan mereka. Di tempat yang amat mengerikan itu, masing-masing orang berdasarkan keimanannya. Dan orang-orang yang beriman kala itu diberi kabar gembira besar seraya dikatakan, بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” Demi Allah جَلَّ جَلالُهُ, alangkah bergembiranya hati mereka dengan kabar gembira ini dan alangkah nikmat terasa dalam diri mereka, karena mereka memperoleh segala yang diminta dan selamat dari segala keburukan dan semua yang ditakutkan.
Usai menerangkan fadilah berinfak di jalan Allah, melalui ayat berikut Allah menjelaskan balasan di akhirat bagi orang yang berinfak. Ingatlah pada hari ketika engkau akan melihat orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan di akhirat, betapa cahaya mereka yang terang bersinar di depan dan di samping kanan mereka sebagai balasan atas kebajikan dan kepatuhan mereka. Dikatakan kepada mereka, ‘pada hari ini ada berita gembira untukmu. Allah menganugerahkan kepadamu surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dengan air, susu yang tidak berubah rasa, khamr yang lezat, dan madu. Mereka semua kekal di dalamnya. Demikian itulah anugerah dan kemenangan yang agung dari Allah. ’13. Balasan bagi orang yang memberi Allah pinjaman yang baik juga akan terlihat pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, ‘tunggulah dan jangan tinggalkan kami! kami ingin mengambil cahayamu untuk menerangi kami. ‘ dikatakan kepada mereka dengan nada mengejak, ‘kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya yang menyinari dirimu. ‘ lalu di antara mereka dipasang dinding pemisah yang berpintu. Di sebelah dalam dinding itu ada rahmat dan anugerah bagi orang yang beriman dan beramal saleh, dan di luarnya hanya ada azab dan hukuman bagi orang munafik.
Al-Hadid Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hadid Ayat 12, Makna Al-Hadid Ayat 12, Terjemahan Tafsir Al-Hadid Ayat 12, Al-Hadid Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hadid Ayat 12
Tafsir Surat Al-Hadid Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)