{80} ‘Abasa / عبس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإنفطار / Al-Infitar {82} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Takwir التكوير (Menggulung) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 81 Tafsir ayat Ke 18.
وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ ﴿١٨﴾
waṣ-ṣub-ḥi iżā tanaffas
QS. At-Takwir [81] : 18
dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,
Allah bersumpah dengan bintang-bintang yang cahayanya redup saat siang hari. Yang berjalan dan bersembunyi pada orbit-orbitnya, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, Sesungguhnya Al-Qur’an disampaikan oleh utusan yang mulia, yaitu Jibril, yang mempunyai kekuatan dalam melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah, yang ditaati oleh para malaikat, yang dipercaya untuk menurunkan wahyu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
{وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ}
dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. (At-Takwir: 18)
Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah apabila terbit. Qatadah mengatakan, apabila mulai bersinar dan tiba. Sa’id ibnu Jubair mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah apabila mulai muncul; pendapat ini diriwayatkan dari Ali r.a. Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sinar mentari apabila mulai kelihatan.
Ayat 17-18
“Dan demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,” ada yang berpendapat apabila datang, dan ada juga yang berpendapat apabila pergi. “dan demi Shubuh apabla fajarnya mulai menyingsing,” yakni nampak tanda-tanda Shubuh kemudian cahaya muncul sedikit demi sedikit hingga sempurna dan matahari terbit.
15-18. Usai menjelaskan ihwal hari kiamat dan kesudahan manusia, Allah beralih menjelaskan kedudukan Al-Qur’an sebagai kalamullah yang didustakan oleh kafir quraisy. Aku bersumpah demi bintang-bintang yang cahayanya redup di siang hari dan terang di malam hari. Yang beredar di garis edarnya dan terbenam, demi malam apabila telah larut dan meninggalkan gelapnya, atau datang dengan kegelapan yang dibawanya, dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing, tersibak cahayanya sedikit demi sedikit, layaknya orang bernafas. Ketiga peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta yang dapat dilihat. Begitupun, Al-Qur’an merupakan tanda kebesaran-Nya yang dapat dibaca. 19. Demi ketiga hal itu, sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman Allah yang dibawa turun oleh utusan yang mulia, yaitu jibril yang diamanati untuk mengawal wahyu Allah kepada para nabi.
At-Takwir Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Takwir Ayat 18, Makna At-Takwir Ayat 18, Terjemahan Tafsir At-Takwir Ayat 18, At-Takwir Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Takwir Ayat 18
Tafsir Surat At-Takwir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)