{89} Al-Fajr / الفجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشمس / Asy-Syams {91} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Balad البلد (Negeri) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 90 Tafsir ayat Ke 1.
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ ﴿١﴾
lā uqsimu bihāżal-balad
QS. Al-Balad [90] : 1
Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah),
Allah bersumpah dengan kota suci Makkah dan engkau -wahai Nabi-, dihalalkan di kota suci ini melakukan apa saja di dalamnya. Dan tidak dihalalkan bagi nabi kecuali sesaat dari siang hari. Ayat ini berisikan kabar gembira kepada Nabi shallallahu alahi wa sallam, bahwa Makkah akan ditaklukkan melalui kedua tangan beliau, dan dihalalkan bagi beliau untuk berperang. Allah bersumpah dengan bapak manusia yaitu Adam dan anak keturunannya. Sungguh Kami telah menciptakan manusia berada kelelahan dan kesulitan dalam menjani dunia.
Ini merupakan sumpah dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan menyebut Mekah Ummul Qura dalam keadaan halal bagi orang yang bertempat tinggal di dalamnya. untuk mengingatkan keagungan kedudukan kota Mekah disaat penduduknya sedang melakukan ihram.
Khasif telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah). (Al-Balad: 1) Sumpah ini bukanlah sanggahan terhadap mereka; Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى hanya bersumpah dengan menyebut nama kota ini (Mekah).
Syabib ibnu Bisyr telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini. (Al-Balad: 1) Yakni kota Mekah. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini. (Al-Balad: 2) Yaitu engkau Muhammad, diperbolehkan bagimu melakukan peperangan di dalamnya.
Hal yang sama telah diriwayatkan dari Sa’id ibnu Jubair, Abu Saleh, Atiyyah, Ad-Dahhak, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid. Mujahid mengatakan bahwa apa saja yang engkau peroleh darinya, dihalalkan bagimu.
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini. (Al-Balad: 2) Maksudnya. engkau boleh tinggal di kota ini tanpa dibebani rasa dosa ataupun halangan.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menghalalkannya bagi Nabi سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam sesaat dari siang hari.
Makna dari apa yang dikatakan oleh mereka sehubungan dengan hal ini memang telah disebutkan di dalam hadis yang telah disepakati kesahihannya, yaitu:
“إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، فَهُوَ حَرَامٌ بحُرمَة اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، لَا يُعضَد شَجَرُهُ وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهُ. وَإِنَّمَا أُحِلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ، وَقَدْ عَادَتْ حُرْمَتُهَا الْيَوْمَ كحرمتها بالأمس، ألا فليبلغ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ”
Sesungguhnya kota ini telah diharamkan (disucikan) oleh Allah di hari Dia menciptakan langit dan bumi, maka kota ini menjadi kota yang suci karena disucikan oleh Allah sampai hari kiamat nanti. Pepohonannya tidak boleh ditebang dan tetumbuhannya tidak boleh dicabuti. Dan sesungguhnya kota ini dihalalkan bagiku hanya dalam sesaat dari siang hari. kemudian kesuciannya kembali lagi di hari ini sebagaimana kesuciannya di hari sebelumnya. Ingatlah. hendaklah orang yang hadir menyampaikan (berita ini) kepada orang yang tidak hadir.
Dalam lafaz lain disebutkan:
فَإِنْ أَحَدٌ تَرَخَّص بِقِتَالِ رَسُولِ اللَّهِ فَقُولُوا: إِنَّ اللَّهَ أَذِنَ لِرَسُولِهِ وَلَمْ يَأْذَنْ لَكُمْ”
Maka jika ada seseorang yang menghalalkan kesuciannya karena Rasulullah pernah melakukan peperangan (di dalamnya). maka katakanlah, bahwa sesungguhnya Allah hanya memberi izin kepada Rasul-Nya dan tidak memberi izin bagimu!
(1-3) Allah جَلَّ جَلالُهُ bersumpah بِهَذَا الْبَلَدِ “dengan kota ini,” yang aman, yaitu Makkah al-Mukarramah. Negeri paling mulia secara mutlak, khususnya pada saat munculnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ di negeri itu. {وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ} “Dan demi bapak dan anaknya,” yaitu Adam dan ketu-runannya.
1-3. Aku bersumpah dengan negeri ini, yakni kota mekah, kota kelahiran nabi dan kota suci umat islam. Dan engkau, wahai nabi, bertempat tinggal di negeri mekah ini, membuatnya bertambah mulia. Dan demi pertalian bapak dan anaknya, demi adam dan anak cucunya. Manusia dengan kehendak Allah mengalami siklus dari kanak-kanak menuju dewasa, berkeluarga, beranak pinak, dan berakhir dengan kematian. Inilah fenomena kehidupan yang perlu direnungi
Al-Balad Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Balad Ayat 1, Makna Al-Balad Ayat 1, Terjemahan Tafsir Al-Balad Ayat 1, Al-Balad Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Balad Ayat 1
Tafsir Surat Al-Balad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)