Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 96 الإسراء Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{16} An-Nahl / النحل الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ الكهف / Al-Kahfi {18}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 96.

Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 96

قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا ﴿٩٦﴾

qul kafā billāhi syahīdam bainī wa bainakum, innahụ kāna bi’ibādihī khabīram baṣīrā

QS. Al-Isra [17] : 96

Arti / Terjemah Ayat

Katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Katakanlah kepada mereka: Cukuplah Allah sebagai saksi antara aku dengan kalian atas kebenaranku dan kebenaran kenabianku. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui ihwal para hamba-Nya, lagi Maha Melihat perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka atas perbuatan tersebut.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ memberikan petunjuk kepada Nabi-Nya cara berhujah terha­dap kaumnya untuk membuktikan kebenaran apa yang disampaikannya kepada mereka, bahwa sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan antara dia dan mereka. Dan Dia Maha Mengetahui semua yang dia sampaikan kepada mereka, seandainya dia dusta dalam penyampaiannya itu, tentulah Allah akan menghukumnya dengan hukuman yang keras. Seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. (Al Haaqqah:44-46)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Meli­hat akan hamba-hamba-Nya.

Maksudnya, Dia Maha Mengetahui siapa di antara mereka yang berhak mendapat nikmat, kebajikan serta petunjuk, dan siapa yang berhak men­dapat kecelakaan, kesesatan, dan keburukan. Karena itulah dalam ayat berikutnya disebutkan:

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

(96) قُلْ كَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْۗ “Katakan-lah, ‘Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian.’ Sesung-guhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hambaNya,” di antara bentuk persaksian Allah atas rasulNya adalah Allah men-dukungnya dengan mukjizat, menurunkan ayat-ayat untuknya dan menolongnya dari kaum yang memusuhi dan melawannya. Sean-dainya beliau (Nabi Muhammad) mengada-adakan sebagian per-kataan atas Nama Allah, tentulah Dia akan menyeret tangan kanan-nya, kemudian Dia putus urat jantungnya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat. Bagi Allah, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi pada keadaan para hambaNya.

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang yang tidak mau beriman, cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian bahwa aku adalah seorang manusia yang diutus oleh Allah menyampaikan wahyu kepadamu. Sungguh, dia maha mengetahui keadaan setiap makhluk-Nya, maha melihat akan tingkah laku dan perbuatan hamba-hamba-Nya baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, disebabkan kecenderungan hatinya untuk mendapat petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk, tidak ada siapa pun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa dia sesatkan, disebabkan oleh penolakannya terhadap ayat-ayat Allah, maka engkau tidak akan mendapatkan penolong-penolong bagi mereka yang dapat menunjukkan kepada jalan yang benar selain dia, Allah yang mahakuasa. Dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan wajah tersungkur, ditarik malaikat ke dalam neraka dalam keadaan buta, tidak dapat melihat sesuatu yang terjadi, bisu, tidak dapat mengutarakan kepedihan, dan tuli, tidak dapat mendengar sesuatu yang menyenangkan hati. Keadaan mereka di akhirat adalah sebagaimana sikap mereka terhadap ayat-ayat Allah ketika mereka di dunia. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Setiap kali nyala api jahanam itu akan padam, disebabkan punah bahan bakarnya yang berupa manusia, kami tambah lagi nyalanya dengan mengembalikan kulitnya dan menumbuhkan kembali tulangnya bagi mereka. Setiap kali kulit mereka hangus terbakar oleh api neraka, Allah mengganti kulit yang lain sehingga tidak putus-putusnya kepedihan menimpa mereka.


Al-Isra Ayat 96 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 96, Makna Al-Isra Ayat 96, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 96, Al-Isra Ayat 96 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 96


Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111