{2} Al-Baqarah / البقرة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النساء / An-Nisa {4} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ali ‘Imran آل عمران (Keluarga ‘Imran) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 3 Tafsir ayat Ke 15.
۞ قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ ﴿١٥﴾
qul a unabbi`ukum bikhairim min żālikum, lillażīnattaqau ‘inda rabbihim jannātun tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā wa azwājum muṭahharatuw wa riḍwānum minallāh, wallāhu baṣīrum bil-‘ibād
QS. Ali ‘Imran [3] : 15
Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.
Katakanlah wahai Rasul, “Apakah kalian berkenan bila aku kabarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang dijadikan indah bagi manusia didunia ini? Siapa yang menjaga Allah dan takut kepada hukuman-Nya baginya surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawah istana-istananya dan pohon-pohonnya, mereka kekal didalamnya. Didalam sana mereka mendapatkan pasangan-pasangan yang suci dari haid dan nifas, dari akhlak buruk dan mereka mendapatkan apa yang lebih agung dari hal itu, yaitu ridha Allah. Allah mengetahui rahasia-rahasia makhluk-Nya, mengetahui keadaan-keadaan mereka dan akan membalas mereka atas hal itu.”
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Ata, dari Abu Bakar ibnu Hafs ibnu Umar ibnu Sa’d yang menceritakan bahwa ketika diturunkan ayat berikut, yaitu firman-Nya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini. (Ali Imran:14) Maka Umar ibnul Khattab berkata, “Sekaranglah, ya Tuhanku, karena Engkau telah menjadikannya sebagai perhiasan bagi kami.” Maka turunlah firman-Nya:
Katakanlah, “Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik daripada yang demikian itu?” Untuk orang-orang yang bertakwa…, hingga akhir ayat.
Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Katakanlah, “Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik daripada yang demikian itu?”
Yakni katakanlah, hai Muhammad, kepada orang-orang, “Aku akan memberitahukan kepada kalian hal yang lebih baik daripada apa yang dihiaskan kepada manusia dalam kehidupan di dunia ini berupa kesenangan dan kegemerlapannya yang semuanya itu pasti akan lenyap.” Sesudah itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabarkan melalui firman-Nya:
Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Yaitu yang menembus di antara sisi-sisinya dan bagian-bagiannya sungai-sungai dari berbagai macam rasa, ada sungai madu, sungai khamr, sungai susu, dan lain sebagainya yang belum pernah dilihat oleh mata manusia, belum pernah didengar oleh telinganya, dan belum pernah terdetik di dalam hatinya.
mereka kekal di dalamnya.
Yakni tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya, dan mereka tidak mau pindah darinya.
…dan istri-istri yang disucikan.
Maksudnya, disucikan dari kotoran, najis, penyakit, haid, nifas, dan lain sebagainya yang biasa dialami oleh kaum wanita di dunia.
…serta keridaan Allah.
Yakni mereka dinaungi oleh rida Allah, maka Allah tidak akan murka lagi terhadap mereka sesudahnya untuk selama-lamanya. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman di dalam surat At-Taubah:
Dan keridaan Allah adalah lebih besar. (At Taubah:72)
Artinya, lebih besar daripada semua nikmat kekal yang diberikan kepada mereka di dalam surga.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Yakni Dia pasti memberikan anugerah sesuai dengan apa yang berhak diterima oleh masing-masing hamba.
(15) Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitakan tentang hal itu yaitu bahwasanya orang-orang yang bertakwa kepada Allah yang menegakkan penghambaan hanya kepadaNya, maka bagi mereka kesenangan yang lebih baik dari semua kenikmatan itu. Mereka akan mendapatkan berbagai bentuk kebaikan dan kenikmatan yang abadi yang belum pernah dilihat oleh mata, tidak pernah di-dengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam benak seorang manusia pun. Dan bagi mereka keridhaan Allah yang merupakan perkara yang paling agung dari segala sesuatu, bagi mereka istri-istri yang suci dari segala kekurangan dan cacat, akhlak mereka baik, bentuk mereka sangat sempurna, karena peniadaan itu ber-konsekuensi kepada hal yang bertentangan dengannya, oleh karena itu kesuciannya dari kekurangan menunjukkan kepada kesempur-naannya.
وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِۚ “Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya,” maka Allah memudahkan setiap orang itu kepada apa yang telah diciptakan untuknya. Orang-orang yang bahagia, Allah me-mudahkan mereka dalam beramal untuk negeri yang abadi ter-sebut dan mereka menjadikan kehidupan dunia ini dan segala hal yang ada padanya untuk membantunya dalam beribadah kepada Allah dan taat kepadaNya. Sedangkan orang-orang yang sengsara dan yang berpaling, Allah membiarkan mereka melakukan per-buatan orang-orang yang sengsara dan mereka ridha terhadap kehidupan dunia, senang padanya, serta mereka menjadikannya sebagai tempat menetap mereka.
Hal-hal yang disebut di atas adalah baik dan sesuai dengan naluri manusia, tetapi ada yang lebih baik dari itu semua. Maka katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang yang terlalu mencintai dunia dan kepada siapa pun juga, maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu’ bagi orang-orang yang bertakwa tersedia di sisi tuhan yang mendidik dan memelihara mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sehingga mereka tidak perlu lagi bersusah payah mengairi-Nya. Selain tempat tinggal yang nyaman itu, mereka hidup kekal di dalamnya, dan mereka juga dianugerahi pasangan-pasangan yang suci dari segala macam kekotoran jasmani dan rohani seperti haid, nifas, dan perangai buruk, serta kenikmatan rohani yang tidak ada taranya, yaitu rida Allah yang amat besar. Dan anu-gerah tersebut wajar karena Allah maha melihat hamba-hamba-Nya, mengetahui segala keadaan mereka dan memberikan balasan yang terbaiksetelah ayat sebelumnya menjelaskan bahwa Allah mengetahui siapa yang berhak memperoleh keberuntungan besar, yakni orangorang bertakwa, maka ayat ini menjelaskan ciri-cirinya. Yaitu orangorang yang berdoa, ya tuhan kami, kami benar-benar beriman terhadap apa yang engkau serukan kepada kami, maka ampunilah dosa-dosa kami atas ketidakmampuan kami untuk me-ngendalikan hawa nafsu kami, sehingga kurang menghiraukan seruan-Mu, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, dan lindungilah kami, dengan segala kekurangan dan dosa-dosa kami, dari azab neraka.
Ali ‘Imran Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Ali ‘Imran Ayat 15, Makna Ali ‘Imran Ayat 15, Terjemahan Tafsir Ali ‘Imran Ayat 15, Ali ‘Imran Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ali ‘Imran Ayat 15
Tafsir Surat Ali ‘Imran Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)