{90} Al-Balad / البلد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الليل / Al-Lail {92} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syams الشمس (Matahari) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 91 Tafsir ayat Ke 1.
وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ ﴿١﴾
wasy-syamsi wa ḍuḥāhā
QS. Asy-Syams [91] : 1
Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
Allah bersumpah demi matahari, dan demi siangnya serta cahayanya di waktu dhuha, demi bulan apabila mengiringinya ketika terbit dan terbenam, demi siang apabila menghilangkan dan menyingkapkan kegelapan, demi malam apabila menutupi bumi sehingga apa yang ada di permukaannya menjadi gelap, demi langit dan bangunannya yang kokoh, demi bumi dan penghamparannya, dan demi jiwa serta penyempurnaan Allah pada penciptaannya untuk menunaikan tugasnya. Kemudian Allah menjelaskan kepadanya jalan keburukan dan kebaikan. Beruntunglah orang yang menyucikan jiwa dan menumbuhkannya dengan kebaikan. Dan merugilah orang yang menutupi jiwanya dalam kemaksiatan.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Demi matahari dan cahayanya di pagi hari. (Asy-Syams: 1) Yakni sinarnya di waktu pagi.
Qatadah mengatakan bahwa makna firman-Nya, “Waduhaha,” artinya seluruh siang hari, bukan hanya pagi hari saja. Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang benar ialah bila dikatakan bahwa Allah bersumpah dengan menyebut matahari dan siang hari, karena sinar matahari yang terang terdapat di siang hari.
(1-6) Allah جَلَّ جَلالُهُ bersumpah dengan ayat-ayat agung ini atas jiwa yang beruntung dan jiwa-jiwa lain yang keji seraya berfirman, وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,” yakni, caha-yanya dan manfaat yang bersumber darinya. وَالْقَمَرِ إِذَا تَلاهَا “Dan demi bulan apabila mengiringinya,” yakni mengiringinya dalam peredaran dan cahaya. وَالنَّهَارِ إِذَا جَلاهَا “Dan demi siang apabila menampakkannya,” yaitu menampakkan segala sesuatu yang ada di atas muka bumi dan membuatnya jelas. وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا “Dan demi malam apabila menutupinya,” yaitu menutupi permukaan bumi sehingga menjadi gelap. Silih bergantinya gelap dan terang, matahari dan rembulan di alam ini dengan keteraturan, kesempurnaan, dan memberi berbagai manfaat untuk manusia, merupakan bukti terbesar bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Mengetahui lagi Mahakuasa atas segala sesuatu. Maka hanya Dia-lah yang berhak disembah dan semua sembahan selainNya adalah batil. وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا “Dan demi langit serta pembinaannya,” ke-mungkinan, مَا dalam ayat ini adalah kata sambung sehingga sum-
pah berlaku untuk langit dan Yang membangunnya, yaitu Allah جَلَّ جَلالُهُ . Kemungkinan lain, مَا tersebut adalah kata keterangan tempat sehingga sumpah berlaku untuk langit dan bangunannya yang amat sempurna dan indah. Hal ini sama seperti Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ , وَالأرْضِ وَمَا طَحَاهَا”Dan demi bumi serta penghamparannya,” yakni, Allah جَلَّ جَلالُهُ membentangkan dan memperluasnya sehingga memungkinkan seluruh makhluk untuk memanfaatkan bumi dengan berbagai seginya.
Demi matahari dan semburat sinarnya pada pagi hari. Penciptaan matahari, peredarannya pada poros dan orbitnya membuktikan kuasa Allah. Sinarnya yang terang dan panas sangat berman’faat bagi kehidupan manusia di bumi. 2. Demi bulan apabila mengiringinya dan menggantikan tugasnya menerangi bumi setelah matahari itu terbenam. Bulan muncul dalam bentuk bulan sabit, kemudian seiring pergantian hari berubah menjadi purnama, dan kembali ke bulan sabit lagi pada akhir bulan.
Asy-Syams Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syams Ayat 1, Makna Asy-Syams Ayat 1, Terjemahan Tafsir Asy-Syams Ayat 1, Asy-Syams Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syams Ayat 1
Tafsir Surat Asy-Syams Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)