{90} Al-Balad / البلد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الليل / Al-Lail {92} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syams الشمس (Matahari) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 91 Tafsir ayat Ke 13.
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ نَاقَةَ اللَّهِ وَسُقْيَاهَا ﴿١٣﴾
fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā
QS. Asy-Syams [91] : 13
lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”
Kaum Tsamud telah mendustakan nabi mereka dengan kedurhakaan yang melampaui batas. Ketika orang yang paling celaka di antara kabilah itu menyembelih unta betina, maka utusan Allah Shalih alaihissalam berkata kepada mereka, “Berhati-hatilah kalian jangan pernah menyentuh unta betina itu dengan keburukan. Dan sesungguhnya ia adalah mukjizat yang dikirimkan Allah kepada kalian untuk menunjukkan kebenaran nabi kalian. Berhati-hatilah, jangan sampai mengganggu minumannya. Ia memiliki giliran minum satu hari dan kalian pun mendapatkan giliran minum pada hari yang telah ditentukan.” Maka hal itu terasa berat bagi mereka. Mereka mendustakannya ancaman yang disampaikan kepada mereka. Mereka kemudian menyembelih unta tersebut. Maka Tuhan mereka menimpakan azab dikarenakan dosa mereka. Dan Dia menjadikan azab tersebut menimpa mereka secara merata. Tidak seorang pun dari mereka yang luput darinya. Allah tidak takut terhadap akibat azab yang ditimpakan kepada mereka itu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
lalu Rasul Allah berkata kepada mereka. (Asy-Syams: 13)
Rasul Allah yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh a.s.
Inilah unta Allah. (Asy-Syams: 13)
Yaitu hati-hatilah kalian terhadap unta Allah ini, jangan sampai kalian mengganggunya dengan menimpakan keburukan terhadapnya.
dan minumannya. (Asy-Syams: 13)
Maksudnya, janganlah kalian melampaui batas atau bersikap zalim terhadap giliran minumnya, karena sesungguhnya dia mempunyai hari giliran tertentu bagi minumnya, juga bagi kalian ada hari giliran tertentu lainnya yang telah dimaklumi.
11-15. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena melampaui batas,” yakni karena tindakan mereka yang melampaui batas dan merasa tinggi hati terhadap kebenaran serta sombong terhadap rasul mereka. “Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,” yakni orang paling sengsara di antara penduduk kabilah tersebut yaitu Qudar bin Salif karena menyembelih unta ketika mereka sepakat untuk itu dan mereka menyuruhnya lalu ia menunaikan perintah mereka. “Lalu Rasul Allah, (Shaleh) berkata kepada mereka,” memberi peringatan, “(Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya.” Artinya, waspadalah kalian, jangan sampai menyembelih unta Allah yang dijadikan sebagai tanda-tanda kebesaran Allah untuk kalian. Jangan kalian batasi nikmat Allah berupa meminum susunya dengan menyembelihnya. Mereka pun mendustakan nabi mereka, Shaleh, “dan menyembelih unta itu, maka Rabb mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka.” Allah membinasakan mereka dan meratakan siksaan pada mereka semua. Allah mengirim suara keras dari atas mereka dan goncangan dari bawah mereka hingga mereka pun berjongkok di atas lutut tanpa seorang pun yang memanggil dan menyahut. “Lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),” yakni Allah meratakan mereka dalam siksaan, “dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakanNya itu,” yakni apa-apa yang menjadi akibat setelah itu. Bagaimana Dzat Yang Maha Memaksa yang tidak satiu pun makhluk bisa terlepas dari paksaan dan tindakanNya merasa takut. Mahabijaksana Allah dalam segala hal yang diputuskan dan disyariatkanNya.
Melihat gelagat buruk itu lalu rasul Allah, nabi saleh, berkata kepada mereka, ‘biarkanlah unta betina dari Allah ini dengan minumannya. ‘ janganlah kamu mengusik apalagi membunuh’nya. Jangan pula kamu larang unta itu mengambil jatah air minumnya sesuai kesepakatan kita satu hari untuk unta dan hari berikutnya untuk kaum ‘amud. 14. Kaum samud tidak rela dengan pembagian jatah air itu. Nabi saleh telah menasihati mereka, namun mereka mengabaikan serta mendustakannya, dan dengan beringas pria paling celaka itu menyembelih’ unta tersebut dan membantainya atas perintah kaum samud. Karena itu tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya mereka dengan tanah. Hanya nabi saleh dan orang beriman yang selamat dari azab itu. Kejadian ini memberi pesan kepada generasi setelahnya bahwa aturan agama Allah harus diindahkan. Mereka yang menentang dan melakukan dosa akan mendapatkan sanksi yang keras dari Allah di dunia sebelum sanksi yang lebih keras lagi di akhirat.
Asy-Syams Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syams Ayat 13, Makna Asy-Syams Ayat 13, Terjemahan Tafsir Asy-Syams Ayat 13, Asy-Syams Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syams Ayat 13
Tafsir Surat Asy-Syams Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)