{90} Al-Balad / البلد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الليل / Al-Lail {92} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Asy-Syams الشمس (Matahari) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 91 Tafsir ayat Ke 5.
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا ﴿٥﴾
was-samā`i wa mā banāhā
QS. Asy-Syams [91] : 5
demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
Allah bersumpah demi matahari, dan demi siangnya serta cahayanya di waktu dhuha, demi bulan apabila mengiringinya ketika terbit dan terbenam, demi siang apabila menghilangkan dan menyingkapkan kegelapan, demi malam apabila menutupi bumi sehingga apa yang ada di permukaannya menjadi gelap, demi langit dan bangunannya yang kokoh, demi bumi dan penghamparannya, dan demi jiwa serta penyempurnaan Allah pada penciptaannya untuk menunaikan tugasnya. Kemudian Allah menjelaskan kepadanya jalan keburukan dan kebaikan. Beruntunglah orang yang menyucikan jiwa dan menumbuhkannya dengan kebaikan. Dan merugilah orang yang menutupi jiwanya dalam kemaksiatan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan langit serta pembinaannya. (Asy-Syams: 5)
Ma di sini dapat diartikan sebagai ma masdariyah, sehingga artinya menjadi ‘dan langit serta bangunannya’. Ini menurut pendapat Qatadah. Dapat pula ia dianggap sebagai huruf yang bermakna man, sehingga artinya menjadi seperti berikut: Dan langit serta Tuhan yang membangunnya. Ini menurut pendapat Mujahid; kedua pendapat tersebut saling berkaitan. Dan yang dimaksud dengan bina-iha ialah bangunannya yang tinggi. sebagaimanayang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). Adz-Dzariyat: 47-48)
1-6. Allah bersumpah dengan ayat-ayat agung ini atas jiwa yang beruntung dan jiwa-jiwa lain yang keji seraya berfirman, “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,” yakni, cahayanya dan manfaat yang bersumber darinya. “Dan demi bulan apabila mengiringinya,” yakni mengiringinya dalam peredaran dan cahaya. “Dan demi siang apabila menampakannya,” yaitu menampakkan segala sesuatu yang ada di atas muka bumi dan membuatnya jelas. “Dan demi malam apabila menutupinya,” yaitu menutupi permukaan bumi sehingga menjadi gelap. Silih bergantinya gelap dan terang, matahari dan rembulan di alam ini dengan keteraturan, kesempurnaan, dan memberi berbagai manfaat untuk manusia, merupakan bukti terbesar bahwa Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa atas segala sesuatu. Maka hanya Dia-lah yang berhak disembah dan semua sembahan selainNya adalah batil. “Dan demi langit serta pembinaannya,” kemungkinan ‘Maa’ dalam ayat ini adalah kata sambung sehingga sumpah berlaku untuk langit dan bangunannya yang amat sempuna indah. Hal ini sama seperti Firman Allah, “Dan demi bumi serta penghamparannya,” yakni Allah membentangkan dan memperluasnya sehingga memungkinkan seluruh makhluk untuk memanfaatkan bumi dengan berbagai seginya.
Demi langit serta pembinaannya yang menakjubkan. Langit yang kukuh laksana atap yang melindungi manusia di bawahnya. Langit menjadi tempat bagi miliaran benda langit yang beredar pada orbit masing-masing. Tidak ada benturan antara satu benda langit dengan lainnya. Semuanya mencerminkan kekuasaan zat yang mahakuasa dan mahaperkasa. 6. Demi bumi serta penghamparannya sehingga menjadi tempat makhluk hidup berpijak. Karena bumi terhampar luas, manusia dapat dengan mudah berpindah dari satu ke tempat lain.
Asy-Syams Ayat 5 Arab-Latin, Terjemah Arti Asy-Syams Ayat 5, Makna Asy-Syams Ayat 5, Terjemahan Tafsir Asy-Syams Ayat 5, Asy-Syams Ayat 5 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Asy-Syams Ayat 5
Tafsir Surat Asy-Syams Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)