{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 54.
وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ ﴿٥٤﴾
wa anībū ilā rabbikum wa aslimụ lahụ ming qabli ay ya`tiyakumul-‘ażābu ṡumma lā tunṣarụn
QS. Az-Zumar [39] : 54
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.
Kembalilah kalian (wahai manusia) kepada Rabb kalian dengan ketaatan dan taubat. Tunduklah kepada-Nya sebelum hukuman-Nya menimpa kalian, kemudian tidak ada yang bisa menolong kalian selain Allah.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk segera bergegas bertobat. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya. (Az-Zumar: 54), hingga akhir ayat.
Maksudnya, kembalilah kamu ke jalan Allah dan berserah dirilah sepenuhnya kepada-Nya.
sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi. (Az-Zumar: 54)
Yakni segeralah bertobat dan mengerjakan amal saleh, sebelum azab menimpamu.
Akan tetapi untuk meraih ampunan dan rahmatNya mempunyai sebab-sebab yang jika sang hamba tidak melakukannya, maka berarti sesungguhnya ia telah menutup pintu rahmat dan ampunan terhadap dirinya sendiri. Dan sebab yang paling besar dan paling mulia, bahkan tidak ada yang selain darinya, adalah inabah (kembali) kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ dengan taubat yang sebenar-benarnya, berdoa dan bersimpuh (merendahkan diri), mengham-bakan diri dan beribadah (kepadaNya). Maka marilah melakukan sebab yang termulia dan teragung ini. Maka dari itu Allah memerintahkan inabah kepadaNya dan segera melakukannya seraya berfirman, وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ “Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu” dengan sepenuh hati kalian, وَأَسْلِمُوا لَهُ “dan berserah dirilah kepadaNya,” dengan seluruh anggota tubuh kalian. Apabila keduanya digabung seperti pada uraian tadi, maka maknanya adalah apa yang telah disebutkan itu.
Dan pada FirmanNya, إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ “Kepada Rabbmu dan berserah dirilah kepadaNya” terdapat dalil bahwa inabah itu harus dengan ikhlas, dan sesungguhnya tanpa adanya ikhlas, maka amal-amal lahiriyah dan batiniyah tidak berguna sama sekali. مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ “Sebelum datang azab kepadamu” dengan kedatangan yang tidak bisa ditolak, ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ “kemudian kamu tidak dapat ditolong.”
Dan ingatkan juga kepada mereka, wahai nabi Muhammad, ‘kembalilah kamu kepada tuhanmu yang maha pengasih lagi maha penya-yang, dan berserah dirilah selalu kepada-Nya dengan tulus sepenuh hati, sebelum datang azab kepadamu, yang kemudian membuat kamu tidak dapat ditolong lagi. ’55. Dan katakanlah kepada mereka, ‘ikutilah dengan sebaik-baiknya apa yang telah diturunkan kepadamu, yakni Al-Qur’an, dari tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak apabila kamu tidak mau mengikuti petunjuk yang terdapat di dalamnya, sedang kamu tidak menyadarinya sehingga kamu tidak bersiap diri menghadapinya. ‘.
Az-Zumar Ayat 54 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 54, Makna Az-Zumar Ayat 54, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 54, Az-Zumar Ayat 54 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 54
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)