{39} Az-Zumar / الزمر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فصلت / Fussilat {41} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ghafir غافر (Yang Maha Pengampun) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 40 Tafsir ayat Ke 67.
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ ﴿٦٧﴾
huwallażī khalaqakum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma min ‘alaqatin ṡumma yukhrijukum ṭiflan ṡumma litablugū asyuddakum ṡumma litakụnụ syuyụkhā, wa mingkum may yutawaffā ming qablu wa litablugū ajalam musammaw wa la’allakum ta’qilụn
QS. Ghafir [40] : 67
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti.
Dialah Allah yang menciptakan bapak kalian Adam dari tanah, kemudian Dia menciptakan kalian dari sperma dengan kodrat-Nya. Setelah itu kalian berganti kepada fase segumpal darah merah yang kental, kemudian kalian mengalami beberapa proses dalam rahim sampai kalian lahir sebagai bayi kecil. Kemudian jasad kalian menjadi kuat sampai kalian menjadi tua. Di antara kalian ada yang mati sebelum itu dan agar dengan proses yang telah ditetapkan tersebut kalian mencapai ajal yang telah ditetapkan yang habis saat usia kalian berakir, dan agar kalian merenungkan hujjah-hujjah Allah atas kalian dengan itu, dan memikirkan ayat-ayat-Nya, sehinga kalian mengetahui bahwa tidak ada Ilah selain Allah yang bisa melakukan hal itu, dan bahwa hanya Dia yang berhak untuk disembah bukan selain-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya, “Katakanlah kepada orang-orang musyrik itu bahwa sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang seseorang menyembah berhala-berhala, tandingan-tandingan, dan sekutu-sekutu selain Dia.” Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah menjelaskan bahwa tiada yang berhak disembah selain Dia sendiri, melalui firman-Nya:
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari ‘alaqah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup) sampai tua. (Al-Mu’min: 67)
Maksudnya, Dialah Yang Menciptakan kamu dalam fase-fase tersebut semuanya dengan sendirian, tiada sekutu bagi-Nya. Dia pulalah Yang mengatur, merencanakan dan menentukan ukuran-ukurannya dalam semuanya itu.
di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Al-Mu’min: 67)
Yakni sebelum dilahirkan ke alam dunia ini, bahkan gugur sejak masih dalam usia kandungan. Di antara mereka ada yang diwafatkan dalam usia anak-anak dan usia muda, ada pula dalam usia tua sebelum memasuki usia pikun. Seperti yang dijelaskan oleh firman-Nya:
agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan (Al-Hajj:5)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
(Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami (nya). (Al-Mu’min: 67)
Ibnu Juraij mengatakan bahwa ditetapkan demikian agar kamu ingat akan hari berbangkit.
Kemudian Allah menetapkan tauhid ini, yaitu bahwa sesungguhnya Dialah Pencipta kalian dan yang mengembangkan fase-fase penciptaan kalian. Oleh karena Dia semata yang menciptakan kalian, maka sembahlah Dia semata, seraya berfirman, هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah” yakni, ketika menciptakan asal usul kalian dan bapak pertama kalian, Adam j, ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ “kemudian dari setetes mani,” ini adalah permulaan penciptaan seluruh jenis manusia saat masih dalam rahim ibunya.
Allah mengingatkan dengan permulaan penciptaan atas fase-fase lainnya, seperti segumpal darah, lalu segumpal daging, kemudian tulang belulang dan pada akhirnya peniupan ruh, ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا “kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian,” demikianlah kalian berproses dalam penciptaan ilahi hinggaﮋﭠ ﭡﮊ “sampai kepada masa dewasa,” yang terdiri dari kekuatan akal, tubuh dan seluruh kekuatan lahir dan batin. ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى مِنْ قَبْلُ “kemudian sampai tua, dan di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu,” yakni sebelum mencapai usia dewasa. وَلِتَبْلُغُوا “Serta supaya kamu sampai” melalui fase-fase yang telah ditetapkan ini hingga batas ajal أَجَلًا مُسَمًّى “yang ditentukan” di mana usia kalian berakhir di situ, وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ “dan supaya kamu memahami,” kondisi kalian, sehingga kalian mengetahui bahwa yang menumbuhkan kalian dalam fase-fase tersebut Sempurna kekuasaanNya, dan hanya Dialah yang pantas disembah, sedangkan kalian lemah (berkekurangan) dari segala sisi.
Setelah menjelaskan bahwa hanya dia yang layak disembah, Allah lalu menguraikan beberapa bukti kekuasaan-Nya yang ada dalam diri manusia. Dialah tuhan yang maha esa, yang telah menciptakanmu, wahai manusia, dari tanah, kemudian sesudah itu dari setetes mani yang bertemu dengan indung telur dalam rahim, lalu sesudah itu dari segumpal darah, kemudian setelah menempuh waktu sembilan bulan atau lebih, kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan-Nya kamu tumbuh sampai menjadi manusia dewasa, lalu kemudian menjadi tua dan lanjut usia. Akan tetapi, di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu atau sebelum mencapai usia dewasa atau tua. Kami perbuat demikian agar kamu menyadari bahwa ada batas sampai kepada kurun waktu yang ditentukan bagi setiap orang, agar kamu mengerti dan memahami ketentuan ini. 68. Allah selanjutnya menguraikan bahwa menghidupkan dan mematikan manusia dan makhluk lainnya adalah hal yang mudah bagi Allah. Dialah Allah tuhan yang mahakuasa yang menghidupkan makhluk dan dia pula yang mematikan-Nya. Maka apabila dia hendak menetapkan se-suatu urusan itu adalah sangat mudah, dia hanya cukup berkata kepada-Nya, ‘jadilah!’ maka jadilah sesuatu itu.
Ghafir Ayat 67 Arab-Latin, Terjemah Arti Ghafir Ayat 67, Makna Ghafir Ayat 67, Terjemahan Tafsir Ghafir Ayat 67, Ghafir Ayat 67 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ghafir Ayat 67
Tafsir Surat Ghafir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)