{3} Ali ‘Imran / آل عمران | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المائدة / Al-Maidah {5} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nisa النساء (Wanita) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 4 Tafsir ayat Ke 50.
انْظُرْ كَيْفَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۖ وَكَفَىٰ بِهِ إِثْمًا مُبِينًا ﴿٥٠﴾
unẓur kaifa yaftarụna ‘alallāhil-każib, wa kafā bihī iṡmam mubīnā
QS. An-Nisa [4] : 50
Perhatikanlah, betapa mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah! Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).
Lihatlah kepada mereka wahai Rasul dengan ketakjuban terhadap keadaan mereka, bagaimana mereka berani membuat kedustaan atas nama Allah padahal Dia patut disucikan dari segala yang tidak patut bagi-Nya? Cukuplah kedustaan ini sebagai dosa besar yang menyingkap kerusakan keyakinan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah? (An Nisaa:50)
Yaitu dalam pengakuan mereka yang menganggap diri mereka bersih dari dosa-dosa, dan pengakuan mereka yang mengatakan bahwa diri mereka adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya. Juga perkataan mereka yang disitir oleh firman-Nya:
Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani. (Al Baqarah:111)
Ucapan mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:
Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja. (Al Baqarah:80)
Juga penyandaran nasib mereka kepada amal perbuatan nenek moyang mereka yang saleh. Padahal Allah telah menentukan bahwa amal perbuatan nenek moyang tidak dapat menjamin anak keturunannya barang sedikit pun. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Itu adalah umat yang lalu, baginya apa yang telah diusahakannya, dan bagi kalian apa yang sudah kalian usahakan. (Al Baqarah:134), hingga akhir ayat.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).
Artinya, cukuplah perbuatan mereka itu sebagai perbuatan dusta dan kebohongan yang nyata.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, انْظُرْ كَيْفَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ “Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ?” yaitu dengan cara menyucikan diri mereka sendiri, karena hal itu merupakan pendustaan yang paling besar atas Allah جَلَّ جَلالُهُ, karena muatan dari penyucian diri mereka itu adalah sebuah kabar bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ telah menjadikan apa yang mereka lakukan saat itu adalah benar dan apa yang dilakukan kaum Mukminin adalah batil, ini adalah pendustaan yang paling besar dan sebuah pemutarbalikan kenyataan dan hakikat dengan cara membuat yang haq menjadi batil, dan batil menjadi haq, karena itulah Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَكَفَى بِهِ إِثْمًا مُبِيْنًا”Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka),” maksudnya, sangat nampak dan jelas (bahwa perbuatan itu) mengakibatkan hukuman yang keras dan siksa yang pedih.
Setelah menjelaskan sifat buruk orang-orang yahudi tersebut, Allah mengingatkan kaum muslim lebih cermat lagi. Perhatikanlah dengan seksama, betapa mereka orang-orang yahudi itu mengada-adakan dusta terhadap Allah! dan cukuplah perbuatan mengada-ada dengan dusta itu menjadi dosa yang nyata bagi merekadi samping mengada-ada kedustaan, mereka juga melakukan kedurhakaan yang lain, yaitu percaya kepada jibt dan thagut. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari kitab taurat, yakni orang-orang yahudi itu’ mereka percaya kepada jibt yakni berhala atau penyihir, dan thagut, yakni selain syariat Allah, dan mengatakan kepada orang-orang kafir musyrik mekah dengan penuh kesombongan, bahwa mereka itu lebih benar jalan-Nya daripada orang-orang yang beriman dari kaum muslimin.
An-Nisa Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nisa Ayat 50, Makna An-Nisa Ayat 50, Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 50, An-Nisa Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nisa Ayat 50
Tafsir Surat An-Nisa Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)