Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 76 البقرة Lengkap Arti Terjemah Indonesia

{1} Al-Fatihah / الفاتحة الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ آل عمران / Ali ‘Imran {3}

Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 76.

Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 76

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ قَالُوا أَتُحَدِّثُونَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاجُّوكُمْ بِهِ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿٧٦﴾

wa iżā laqullażīna āmanụ qālū āmannā, wa iżā khalā ba’ḍuhum ilā ba’ḍing qālū a tuḥaddiṡụnahum bimā fataḥallāhu ‘alaikum liyuḥājjụkum bihī ‘inda rabbikum, a fa lā ta’qilụn

QS. Al-Baqarah [2] : 76

Arti / Terjemah Ayat

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Tidakkah kamu mengerti?”

Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama Saudi Arabia)

Bila orang-orang Yahudi tersebut bertemu dengan orang-orang mukmin, maka mereka akan mengucapkan dengan lisan mereka, Kami beriman kepada agama kalian dan rasul kalian yang telah diberitakan di dalam Taurat. Namun saat orang-orang munafik dari kalangan Yahudi tersebut bertemu dengan sebagian yang lain, mereka mengingkari, “Apakah kalian menyampaikan kepada orang-orang mukmin apa yang telah Allah jelaskan kepada kalian menyampaikan kepada orang-orang mukmin apa yang telah Allah jelaskan kepada kalian di dalam Taurat terkait dengan perkara Muhammad, sehingga mereka mempunyai hujjah atas kalian di sisi Rabb kalian di depan Allah pada hari kiamat? Apakah kalian tidak memahami?” Waspadalah.

Tafsir Ibnu Katsir (Tafsir al-Qur’an al-Azhim)

Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kamipun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja…, hingga akhir ayat, (Al Baqarah:76).

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan ayat ini, bahwa apabila mereka bersua dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami pun telah beriman bahwa teman kalian itu adalah utusan Allah, tetapi khusus bagi kalian.” Jika sebagian dari mereka berada bersama sebagian yang lain, mereka mengatakan, “Janganlah kalian bicarakan rahasia ini kepada orang-orang Arab, karena sesungguhnya sejak dulu kalian menunggu-nunggu kedatangannya untuk meminta pertolongannya dalam menghadapi mereka (orang-orang Arab), tetapi ternyata dia (Rasulullah) muncul dari kalangan mereka sendiri.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ menurunkan firman-Nya:

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami pun telah beriman.” Tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, mereka berkata, “Apakah kalian menceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujah kalian di hadapan Tuhan kalian!”

Artinya, kalian mengakui dia (Nabi Muhammad) adalah seorang nabi, padahal kalian telah berjanji kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎ bahwa kalian akan mengikutinya, dan Dia telah memberitakan kepada mereka (orang-orang Arab) bahwa dia adalah nabi yang sedang kita tunggu-tunggu kedatangannya dan yang kita jumpai sebutannya di dalam kitab kita. Karena itu, ingkarilah dia dan jangan sekali-kali kalian mengakuinya.

Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas, yang dimaksud oleh ayat ini ialah orang-orang munafik dari kalangan orang-orang Yahudi. Apabila bersua dengan sahabat-sahabat Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, mereka mengatakan, “Kami pun beriman kepadanya.”

Menurut As-Saddi, mereka adalah segolongan orang dari kalangan orang-orang Yahudi, mereka beriman, kemudian munafik. Hal yang sama dikatakan pula oleh Ar-Rabi’ ibnu Anas dan Qatadah, serta oleh bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf dan ulama Khalaf.

Sehubungan dengan hal ini Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam —menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Wahb darinya— mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:

Jangan sekali-kali ada orang yang masuk kepada kami di kota Madinah kecuali hanya orang mukmin.

Para pemimpin orang-orang Yahudi dari kalangan orang kafir dan munafik mengatakan, “Berangkatlah kalian dan katakanlah bahwa kami pun beriman, tetapi kufurlah kalian bila kalian kembali lagi kepada kami.” Mereka berdatangan ke Madinah di pagi hari, dan kembali kepada kaumnya sesudah asar.

Lalu perawi membacakan firman-Nya:

Segolongan (lain) dari ahli kitab berkata (kepada sesamanya), “Perlihatkanlah (seolah-olah) kalian beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang, dan ingkarilah ia pada akhirnya supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).” (Ali Imran:72)

Mereka itu apabila memasuki kota Madinah mengatakan, “Kami pun orang-orang muslim,” dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang berita dan perkara Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Apabila mereka berkumpul lagi dengan sesamanya, mereka kembali menjadi kafir. Setelah Allah memberitahukan kepada Nabi-Nya perihal orang-orang munafik, maka Nabi menutup jalan mereka sehingga mereka tidak dapat menyusup ke dalam tubuh kaum muslim. Sebelum itu orang-orang mukmin menduga bahwa orang-orang munafik itu beriman, lalu mereka berkata kepada sesamanya, “Bukankah Allah telah berfirman anu dan anu kepada kalian?” Lalu sebagian yang lainnya menjawab, “Memang benar.” Apabila mereka kembali kepada kaumnya (yakni para pemimpin mereka), para pemimpin mereka bertanya, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Arab) apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian!

Abul Aliyah berkata sehubungan dengan firman-Nya:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Arab) apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian.

yakni tentang apa yang telah diturunkan kepada kalian, yaitu kitab kalian yang di dalamnya disebutkan ciri-ciri Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma’mar, dari Qatadah sehubungan dengan firman-Nya ini, bahwa mereka (orang-orang Yahudi) selalu mengatakan, “Kelak akan muncul seorang nabi.” Lalu sebagian dari mereka berkumpul dengan sebagian yang lain dan berkata:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujah kalian di hadapan Tuhan kalian!

Makna lafaz al-fath menurut pendapat lain disebutkan oleh riwayat Ibnu Juraij yang mengatakan, telah menceritakan kepadanya Al-Qasim ibnu Abu Barzah, dari Mujahid, sehubungan dengan makna firman-Nya:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Arab) apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian.

bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dalam Perang Khaibar di bawah benteng pertahanan mereka (orang-orang Yahudi) pernah mengatakan, “Hai saudara-saudara kera dan babi, hai para penyembah tagut (berhala)!” Mereka menjawab, “Tiada lain orang yang memberitahukan ini melainkan Muhammad, tiadalah ucapan berikut kecuali keluar dari kalian.” Yang mereka maksudkan adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى‎:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Arab) apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian.

Yaitu apa yang telah diputuskan Allah untuk memperoleh kemenangan, yang pada akhirnya hal tersebut akan dijadikan sebagai hujah oleh mereka (orang-orang Arab) untuk menghadapi kalian sendiri.

Ibnu Juraij meriwayatkan dari Mujahid, bahwa hal ini terjadi ketika Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengutus sahabat Ali kepada mereka (orang-orang Yahudi), lalu mereka menyakiti Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

As-Saddi mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian.

Yakni mengenai siksaan.

Supaya dengan demikian mereka (orang-orang Arab) dapat mengalahkan hujah kalian di hadapan Tuhan kalian

Mereka yang berbuat demikian adalah segolongan orang-orang Yahudi yang beriman, lalu munafik, mereka selalu berbicara kepada orang-orang mukmin dari kalangan orang-orang Arab tentang siksaan yang mereka alami. Maka sebagian dari golongan orang-orang Yahudi itu mengatakan kepada sebagian yang lainnya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Arab) apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian.

berupa siksaan (yang pernah kalian alami) yang akibatnya mereka mengatakan kepada kalian, “Kami lebih dicintai oleh Allah daripada kalian, dan kami lebih dimuliakan oleh Allah daripada kalian.”

Ata Al-Khurrasani mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:

Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Arab) apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian.

Yaitu apa yang telah ditakdirkan bagi kalian berupa nikmat dan siksaan.

Al-Hasan Al-Basri mengatakan, orang-orang Yahudi itu apabila bersua dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan, “Kami pun telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali berada di antara sesama mereka, maka sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, “Janganlah kalian ceritakan kepada teman-teman Muhammad apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian di dalam kitab kalian, yang pada akhirnya hal tersebut dijadikan hujah oleh mereka untuk menghadapi dan menentang kalian.”

Tafsir as-Sa’di (Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan)

Kemudian Allah menyebutkan tentang kisah kaum munafik ahli kitab seraya berfirman, وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا “Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, ‘Kami pun telah beriman’.” Mereka menampakkan keimanan mereka secara lisan kepada kaum Muslimin yang tidak ada dalam hati mereka, آمَنَّا وَإِذَا خَلا بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ “tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja” di sisi mereka tidak ada seorang pun selain dari pemeluk agama mereka, maka berkatalah sebagian mereka kepada sebagian lain, أَتُحَدِّثُونَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang Mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu?” Yakni, apakah kalian menampakkan keimanan kalian kepada kaum Muslimin dan kalian kabarkan bahwasanya kalian itu sama seperti mereka? Hingga hal itu menjadi hujjah yang mem-bela mereka yang justru memberatkan kalian. Mereka berkata bahwasanya mereka telah mengakui bahwa apa yang kami jadikan pedoman adalah benar dan apa yang mereka jadikan pedoman adalah batil, lalu mereka berhujjah terhadap kalian dengan hal itu pada sisi Rabb kalian, أَفَلا تَعْقِلُونَ “tidakkah kamu mengerti?” Maksudnya, tidakkah kalian memiliki pikiran hingga kalian mening-galkan hal-hal yang menjadi hujjah melawan kalian?

Tafsir Ringkas Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia)

Keingkaran kaum yahudi tidak saja tecermin pada keingkaran mereka terhadap kerasulan nabi Muhammad, tetapi juga pada sikap munafiknya. Karakter ini nyata dan jelas apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman dari kelompok sahabat nabi, mereka berkata, kami telah beriman sebagaimana kalian meyakini kerasulan Muhammad. Tetapi apabila mereka kembali kepada sesamanya, mereka bertanya kepada kelompoknya, apakah akan kamu ceritakan kepada mereka yang menjadi pengikut Muhammad apa yang telah diterangkan Allah kepadamu di dalam taurat tentang akan datangnya seorang rasul yang bernama ahmad’nama lain nabi Muhammad, sehingga mereka atau umat islam itu dapat menyanggah kamu dan menyalahkanmu di hadapan tuhanmu, karena kerasulan Muhammad itu memang benar dan tercantum dalam taurat. Karena itu tidakkah kamu mengerti bahwa bila ini terjadi, yaitu penjelasan tentang kerasulan Muhammad, berarti kamu telah melakukan hal yang bodoh’ ayat ini turun untuk menegaskan bahwa kaum yahudi pada dasarnya mengakui kenabian Muhammad, namun mereka tidak mengimaninya. Ayat sebelumnya menguraikan sikap sebagian orang-orang yahudi yang menyem bunyikan kekafiran dan berpura-pura memeluk islam, sedang ayat ini mengingat kan mereka dan siapa pun yang berperilaku seperti mereka; tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan’


Al-Baqarah Ayat 76 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 76, Makna Al-Baqarah Ayat 76, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 76, Al-Baqarah Ayat 76 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 76


Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286