{1} Al-Fatihah / الفاتحة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | آل عمران / Ali ‘Imran {3} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 91.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿٩١﴾
wa iżā qīla lahum āminụ bimā anzalallāhu qālụ nu`minu bimā unzila ‘alainā wa yakfurụna bimā warā`ahụ wa huwal-ḥaqqu muṣaddiqal limā ma’ahum, qul fa lima taqtulụna ambiyā`allāhi ming qablu ing kuntum mu`minīn
QS. Al-Baqarah [2] : 91
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an),” mereka menjawab, “Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.” Dan mereka ingkar kepada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur’an) itu adalah yang hak yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman?”
Bila sebagian kaum muslimin berkata kepada orang-orang Yahudi, “Berimanah kepada Al Qur’an yang diturunkan oleh Allah.” Maka mereka akan menjawab, “Kami hanya percaya apa yang Allah turunkan kepada nabi-nabi kami.” Dan mereka mengingkari apa yang Allah turunkan setelah itu, padahal ia merupakan kebenaran yang membenarkan apa yang ada di tangan mereka. Seandainya mereka benar-benar beriman kepada Allah, niscaya mereka akan beriman kepada Al Qur’an yang membenarkannya. Katakan kepada mereka wahai rasul, “Bila kalian beriman kepada apa yang diturunkan oleh Allah kepada kalian, mengapa kalian membunuh nabi-nabi Allah sebelumnya?”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Dan apabila dikatakan kepada mereka,” yakni kepada orang-orang Yahudi dan yang semisal dengan mereka dari ka.-langan ahli kitab.”Berimanlah kepada Al-Qur’an yang diturunkan Allah,” kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, percayalah kepadanya, dan ikutilah dia. Mereka berkata, “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.” Maksudnya, cukup bagi kami beriman kepada kitab Taurat dan Injil yang diturunkan kepada kami, dan kami tidak mengakui selain itu. Mereka kafir kepada Al-Qur’an yang diturunkan sesudahnya, yakni sesudah kitab-kitab tersebut.
Padahal Al-Qur’an itu adalah kitab yang hak, yang membenarkan apa yang ada pada mereka, yakni mereka mengetahui bahwa kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah perkara yang hak, yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Lafaz musaddiqan dibaca nasab karena berkedudukan menjadi hal (keterangan keadaan), yakni keadaan Al-Qur’an itu membenarkan apa yang ada pada mereka, yakni kitab Taurat dan Injil yang dipegang mereka. Dengan demikian, di dalam kalimat ini terkandung hujah yang membantah pengakuan mereka, seperti yang dijelaskan oleh firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lainnya, yaitu:
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. (Al Baqarah:146)
Tafsir Ayat:
Jika orang Yahudi diperintahkan untuk beriman kepada apa yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya yaitu al-Qur`an maka mereka takabur dan sombong serta, قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ “mereka berkata, ‘Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.’ Dan mereka kafir kepada al-Qur`an yang diturunkan sesudahnya’.” Maksudnya, kafir dengan kitab-kitab selainnya, padahal yang wajib adalah mereka harus beriman kepada apa yang diturunkan oleh Allah secara mutlak, baik yang diturunkan kepada mereka atau kepada selain mereka, dan inilah keimanan yang berguna, keimanan kepada apa yang diturunkan oleh Allah kepada seluruh Rasul-rasul Allah. Adapun membeda-bedakan antara kitab-kitab dan para Rasul atau mengaku beriman kepada sebagiannya tanpa sebagiannya yang lain, maka yang seperti ini bukanlah suatu keimanan, akan tetapi itu adalah hakikat kekufuran yang sesungguhnya. Oleh karena itu, Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلا أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasulNya, dan bermaksud membedakan antara, (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasulNya, dengan mengatakan, ‘Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain),’ serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), mereka itulah sebenar-benar orang kafir.” (QS. An-Nisa`: 150-151).
Oleh karena itu, Allah membantah mereka dengan bantahan yang telak, dan mewajibkan mereka dengan kewajiban yang tidak ada pelarian bagi mereka darinya. Allah membantah kekufuran mereka terhadap al-Qur`an dengan dua perkara seraya berfirman, وَهُوَ الْحَقُّ “Sedang al-Qur`an itu adalah (Kitab) yang haq.” Apabila al-Qur`an itu haq dalam segala hal yang dikandungnya berupa kabar, perintah dan larangan, yang mana ia juga datang dari sisi Rabb mereka, maka mengingkarinya adalah sebuah pengingkaran kepada Allah dan kepada yang haq yang Dia turunkan.
Kemudian Allah berfirman, مُصَدِّقًا لِمَا مَعَهُمْ “Yang membenarkan apa yang ada pada mereka,” maksudnya, yang sesuai dengannya dalam segala perkara yang dijelaskan olehnya dari kebenaran, dan sebagai pelengkap baginya, lalu kenapa kalian beriman kepada Taurat yang diturunkan kepada kalian namun kalian ingkar kepada yang sepertinya? Tindakan yang demikian itu hanya fanatisme saja serta mengikuti hawa nafsu, bukan mengikuti petunjuk. Demikian juga dengan posisi al-Qur`an sebagai kitab yang membenarkan Taurat yang ada pada mereka menunjukkan bahwa kitab ini ada-lah hujjah bagi mereka atas kebenaran yang ada pada mereka dari kitab-kitab yang ada, dan itu berarti tidak ada jalan lain bagi me-reka dalam membuktikan Taurat kecuali dengan al-Qur`an, namun bila mereka mengingkari dan menentangnya, maka mereka menjadi kaum yang berkedudukan sebagai pengklaim suatu pengakuan dengan suatu hujjah dan keterangan yang dia tidak memiliki selainnya, klaimnya tersebut tidaklah akan sempurna kecuali bila keterangannya benar, kemudian dia kembali menarik hujjah dan keterangannya itu sendiri dan mendustainya. Bukankah hal yang seperti ini adalah sebuah kebodohan dan kegilaan? Pengingkaran mereka terhadap al-Qur`an hakikatnya adalah pengingkaran terhadap Taurat yang ada pada mereka sendiri, bahkan menjadi pembatal baginya.
Kemudian Allah menolak pengakuan mereka tentang keiman-an mereka kepada apa yang diturunkan kepada mereka dengan FirmanNya, قُلْ “Katakanlah” kepada mereka, فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنْبِيَاءَ اللَّهِ مِنْ قَبْلُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?”
Dan kedurhakaan mereka lainnya adalah bahwa apabila dikatakan kepada mere ka, berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah, yakni alqur’an, melalui nabi Muhammad, mereka menja wab, kami hanya akan beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami, yaitu taurat. Dan mereka ingkar kepada apa yang setelahnya, yaitu Al-Qur’an dan kitab-kitab lain yang diturunkan sesudah taurat, padahal Al-Qur’an itu adalah kitab yang benar-benar mencapai puncak hak, yaitu kebenaran dalam segala seginya. Al-qur’an itu adalah kitab yang membenarkan apa yang ada pada mereka yang pernah disampaikan oleh nabi musa dan nabi-nabi sebelumnya. Untuk menolak pernyataan mereka, Allah berfirman, katakanlah kepada mereka, nabi Muhammad, jika benar kamu hanya percaya kepada apa yang diturunkan kepada kamu, mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang beriman’ secerdik apa pun orang-orang yahudi berargumen dalam rangka menolak kebenaran, tetap saja kedok mereka akan terungkap. Ketika diajak mengikuti ajaran Al-Qur’an mereka me nolak dan menegaskan hanya akan mengikuti ajaran taurat. Faktanya, mereka bukan orangorang yang taat dan patuh kepada para nabi mereka, bahkan beberapa dari nabi-nabi itu mereka bunuh. Berikut adalah argumen lain untuk membantah orang-orang yahudi yang mengaku beriman kepada kitab yang diturunkan kepada mereka. Dan sungguh, musa telah datang kepada mu dengan bukti-bukti yang sangat jelas tentang kebenaran yang dia ajarkan, seperti turunnya al-mann dan as-salwa’, terpancarnya air dari batu, berubahnya tongkat menjadi ular, dan lain-lain. Meski begitu, kamu tidak menerimanya dengan baik, bahkan kemudian kamu mengambil patung anak sapi sebagai sembahan setelah kepergian-Nya meninggalkan kamu untuk sementara waktu menuju bukit tursina, dan kamu menjadi orang-orang zalim karena kamu tetap melakukan hal itu, meskipun kamu tahu itu salah.
Al-Baqarah Ayat 91 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 91, Makna Al-Baqarah Ayat 91, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 91, Al-Baqarah Ayat 91 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 91
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)