{1} Al-Fatihah / الفاتحة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | آل عمران / Ali ‘Imran {3} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Baqarah البقرة (Sapi Betina) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 2 Tafsir ayat Ke 212.
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿٢١٢﴾
zuyyina lillażīna kafarul-ḥayātud-dun-yā wa yaskharụna minallażīna āmanụ, wallażīnattaqau fauqahum yaumal-qiyāmah, wallāhu yarzuqu may yasyā`u bigairi ḥisāb
QS. Al-Baqarah [2] : 212
Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
Dijadikan indah bagi orang-orang yang mengingkari keesaan Allah kehidupan dunia termasuk syahwat dan kenikmatan di dalamnya, dan mereka memperolok-olok orang-orang mukmin. Padahal orang-orang yang takut kepada Rabb mereka berada di atas orang-orang kafir seluruhnya di hari kiamat, di mana Allah memasukkan mereka ke surga dengan derajat yang paling tinggi dan menurunkan orang-orang kafir di derajat terendah dari api neraka. Allah memberi rizki siapa yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya tanpa perhitungan.
Kemudian Allah menyebutkan perhiasan kehidupan duniawi yang diberikan-Nya kepada orang-orang kafir, yaitu mereka yang merasa puas dengannya dan merasa tenang bergelimang di dalamnya serta berupaya menghimpun harta benda, tetapi mereka tidak mau membelanjakannya ke jalan-jalan yang diperintahkan kepada mereka untuk mengeluarkannya, yaitu jalan-jalan yang diridai oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Bahkan mereka mencemoohkan orang-orang beriman yang berpaling dari kesenangan duniawi, yaitu mereka yang membelanjakan sebagian apa yang mereka peroleh dari harta benda itu untuk ketaatan kepada Tuhan mereka. Mereka membelanjakannya demi memperoleh rida Allah. Karena itu, mereka beroleh kedudukan paling bahagia dan bagian yang berlimpah di hari mereka kembali pada hari kiamat nanti.
Kelak di hari kiamat keadaan orang-orang mukmin tersebut berada di atas mereka, baik di tempat mereka semua dihimpun —ketika mereka dibangunkan dari kuburnya masing-masing, dalam perjalanan mereka (hisabnya)— maupun tempat kembalinya. Orang-orang yang beriman akan menetap pada kedudukan yang paling tinggi di dalam surga, sedangkan orang-orang kafir berada di bagian paling bawah dari neraka- Jahannam dengan kekal dan untuk selama-lamanya. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
Yakni Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya dari kalangan makhluk-Nya dan memberinya pemberian yang banyak lagi berlimpah tanpa batas dan tanpa hitungan, baik di dunia maupun di akhirat. Seperti yang dinyatakan di dalam sebuah hadis berikut:
Hai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku akan menggantikannya kepadamu.
Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Infakkanlah terus, hai Bilal, janganlah kamu merasa takut kekurangan dari Tuhan Yang mempunyai Arasy.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Dan barang apa saja yang kalian nafkahkan (belanjakan), maka Allah akan menggantinya. (Saba’: 39)
Di dalam kitab sahih disebutkan seperti berikut:
Bahwa ada dua malaikat yang turun dari langit di setiap pagi hari. Salah satunya mengatakan, “Ya Allah, berikanlah kepada orang yang berinfak penggantinya.” Sedangkan yang lainnya mengatakan, “Ya Allah, timpakanlah kerusakan kepada orang yang kikir.”
Di dalam hadis sahih disebutkan:
Anak Adam mengatakan, “Hartaku, hartaku.” Tetapi tiada bagianmu dari hartamu kecuali apa yang telah kamu makan, lalu kamu lenyapkan, dan apa yang kamu pakai, lalu kamu rusakkan, apa yang kamu sedekahkan, maka kamu akan memetik hasilnya nanti, sedangkan hal-hal yang selain itu bakal lenyap dan menjadi peninggalan untuk orang lain.
Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad disebutkan sebuah hadis, bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak mempunyai rumah, dan harta bagi orang yang tidak memiliki harta, dan untuk dunialah orang yang tak berakal menghimpunnya.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwa orang-orang yang kafir kepada Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-rasulNya, dan mereka tidak tunduk kepada syariatNya, mereka telah dihiasi dengan dunia, hingga nampak indah pada mata dan hati mereka dan mereka rela terhadapnya dan tenang di sisinya, sehingga seluruh keinginan, kehendak, dan perbuatan mereka adalah untuk mendapatkannya, mereka mencarinya, dan berjuang dalam merengkuhnya. Mereka mengagungkannya dan mengagungkan orang yang bersekutu dengan mereka dalam perbuatan-perbuatan mereka, dan mereka menghina kaum Mukminin dan mengejek mereka seraya berkata, “Apakah mereka itu yang Allah berikan karunia atas mereka di antara kami?”
Hal ini disebabkan lemahnya akal dan pemikiran mereka yang kerdil, karena sesungguhnya dunia itu adalah negeri ujian dan cobaan, di mana orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kafir akan memperoleh kesengsaraan, akan tetapi orang Mukmin di dunia itu apabila tertimpa musibah, niscaya dia akan bersabar dan mengharap pahala, hingga Allah meringankan hal itu baginya karena keimanan dan kesabarannya yang tidak terda-pat pada selainnya, namun kondisi yang sebenar-benarnya dan pengutamaan yang hakiki adalah pada negeri yang kekal. Oleh karena itu Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ “Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di Hari Kiamat”, orang-orang yang bertakwa berada pada derajat yang tertinggi seraya menikmati berbagai macam kenikmatan, kebahagiaan, kesenangan, kegirangan, dan kegembiraan; sedangkan kaum kafir berada di bawah mereka pada serendah-rendahnya tingkatan, seraya mendapatkan siksa dengan segala macam siksaan, penghinaan, kesengsaraan yang abadi yang tidak ada ujungnya. Ayat ini adalah hiburan bagi kaum Mukminin dan kemalangan bagi kaum kafir.
Ketika rizki dunia dan akhirat tidaklah diperoleh kecuali dengan ketentuan Allah dan tidak akan pernah didapatkan kecuali dengan kehendak Allah, maka Allah berfirman, وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ “Dan Allah memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas.” Rizki duniawi diperoleh oleh orang Mukmin maupun orang kafir, adapun rizki hati seperti ilmu, iman, kecintaan kepada Allah, takut kepadaNya, mengharapkanNya, dan semacamnya, maka tidaklah diberikan kecuali kepada orang yang dicintai Allah.
Tidak ada yang mereka, yakni para pemaksiat dan orang yang tidak melaksanakan islam secara utuh, tunggu-tunggu kecuali datangnya azab Allah bersama malaikat dalam naungan awan kepada mereka, sedangkan perkara mereka, yakni ditimpakannya siksa atas mereka di hari kiamat, telah diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan. Tanyakanlah kepada bani israil, yakni yahudi madinah, berapa banyak bukti nyata yang telah kami berikan kepada mereka. Banyak sekali nikmat yang Allah berikan kepada nenek moyang mereka, seperti terbelahnya lautan, terangkatnya bukit tur di atas kepala mereka, dan diturunkannya manna dan salwa’. Barang siapa menukar nikmat Allah, yakni meng-ingkari nikmat atau petunjuk Allah dan menukarnya dengan kekufuran, setelah nikmat itu datang kepadanya, maka sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.
Al-Baqarah Ayat 212 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Baqarah Ayat 212, Makna Al-Baqarah Ayat 212, Terjemahan Tafsir Al-Baqarah Ayat 212, Al-Baqarah Ayat 212 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Baqarah Ayat 212
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206 | 207 | 208 | 209 | 210 | 211 | 212 | 213 | 214 | 215 | 216 | 217 | 218 | 219 | 220 | 221 | 222 | 223 | 224 | 225 | 226 | 227 | 228 | 229 | 230 | 231 | 232 | 233 | 234 | 235 | 236 | 237 | 238 | 239 | 240 | 241 | 242 | 243 | 244 | 245 | 246 | 247 | 248 | 249 | 250 | 251 | 252 | 253 | 254 | 255 | 256 | 257 | 258 | 259 | 260 | 261 | 262 | 263 | 264 | 265 | 266 | 267 | 268 | 269 | 270 | 271 | 272 | 273 | 274 | 275 | 276 | 277 | 278 | 279 | 280 | 281 | 282 | 283 | 284 | 285 | 286
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)